Lawan COVID-19, Tim Dekontiminasi Badan Intelijen Negara Sisir STKS Bandung

Rabu, 17 Februari 2021 - 12:37 WIB
loading...
Lawan COVID-19, Tim...
Tim Velox Pejaten BIN melaksanakan dekontiminasi, termasuk edukasi dan sosialisasi pencegahan COVID-19 di STKS Bandung, Rabu (16/2/2021). Foto/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Sejumlah anggota Badan Intelijen Negara (BIN) yang tergabung dalam Tim Velox Pejaten menyambangi Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) di Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Rabu (16/2/2021).

Mereka hadir untuk melaksanakan dekontiminasi berupa penyemprotan disinfektan sekaligus edukasi dan sosialisasi pencegahan COVID-19 kepada para pegawai di lingkungan sekolah yang lebih populer dengan nama Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) itu.

Sedikitnya lima anggota Tim Velox Pejaten BIN di antaranya tampak berpakaian hazmat lengkap dan menggendong tangki cairan disinfektan. Mereka kemudian menyisir satu demi satu ruangan Poltekesos dan menyemprotkan cairan disinfektan.

Dipimpin Tim Medical BIN, dr Jares Clinton, sebagian anggota Tim Velox Pejaten BIN lainnya melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan COVID-19, termasuk membagikan alat pelindung diri berupa masker dan vitamin kepada para pegawai, termasuk dosen Poltekesos.

Diketahui, hingga saat ini, aktivitas perkuliahan tatap muka di Poltekesos masih terhenti akibat pandemi COVID-19. Meski begitu, para pegawai, termasuk dosen di antaranya tetap berkegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.

Jares Clinton menuturkan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya edukasi dan sosialisasi BIN terkait protokol kesehatan, termasuk perilaku hidup bersih dan sehat di tengah penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB), khususnya di lingkungan pendidikan.

"Harapan kami, lingkungan pendidikan ini menjadi perpanjangan tangan sosialisasi protokol kesehatan, termasuk PHBS kepada masyarakat luas," ujar Jares di sela kegiatan.

Menurut Jares, meskipun aktivitas pendidikan belum dibuka, pihaknya akan terus getol melakukan dekontiminasi dan edukasi serta sosialiasi pencegahan COVID-19. Harapannya, saat aktivitas pendidikan dibuka, protokol kesehatan, termasuk PHBS benar-benar dapat diterapkan dengan baik di lingkungan pendidikan.

"Sebenarnya, kita tidak hanya menyasar lingkungan pendidikan saja, tapi juga tempat-tempat publik lainnya. Melalui kegiatan ini, kami berharap, masyarakat sadar pentingnya pencegahan COVID-19 dan PHBS," ujarnya.

Disinggung soal evaluasi penerapan protokol kesehatan, Jares menilai, sejauh ini, masyarakat umumnya sudah lebih sadar terhadap pentingnya protokol kesehatan dan PHBS. Meskipun, masih saja ada masyarakat yang mengenyampingkanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2856 seconds (0.1#10.140)