Pemuda di Batanghari Tewas Gantung Diri dengan Tali Sepatu
loading...
A
A
A
BATANGHARI - Warga RT 03 Desa Pulau Raman, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Jambi digegerkan dengan penemuan mayat seorang pemuda tergantung di pohon, pada Selasa (16/02/2021) sekira pukul 07.00 WIB.
Mayat seorang pemuda yang diketahui bernama Ari Wijaya (20) warga asal Palembang, Sumsel tersebut pertama kali ditemukan oleh Nety yang merupakan kakak korban saat ingin menyadap karet di belakang rumah. Melihat kondisi adiknya yang tergantung di atas pohon, Nety langsung meminta pertolongan warga sekitar.
Kapolsek Pemayung Iptu Dwiyatno SH saat di konfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "Benar Polsek Pemayung mendapat laporan warga Desa Pulau Raman, bahwa seorang pemuda diduga mengantung diri. Atas laporan itu Tim Reskrim langsung menuju ke tempat kejadian," ucapnya. Baca juga: Pemuda di Pangkep Ditemukan Tewas Tergantung Dalam Kamar
Dikatakan Kapolsek, tiba dilokasi kejadian yang berada di RT 03 Desa Pulau Raman korban sudah diturunkan oleh warga setempat dan dibawa ke rumah duka. "Kronologisnya, korban pada Selasa malam (15/02/2021) sekira pukul 09.00 WIB menghilang dari rumah. Korban sempat dicari oleh kakanya, namun tidak ditemukan. Pada pagi hari saat kakaknya pergi ke kebun karet di belakang rumahnya, ia melihat ada seseorang yang menggantung diri. Setelah mengetahui bahwa itu adiknya, Nety lansung menjerit memanggil warga setempat," beber Kapolsek.
“Kakaknya sempat pingsan dan kemudian korban diturunkan warga setempat dibawa ke rumah duka kakaknya. Sehingga pada saat tim polsek Pemayung sampai di lokasi hanya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” ujar Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan, dari hasil olah TKP dan visum, korban murni meninggal akibat gantung diri , sebab tidak ada bekas kekerasan di tubuhkan korban. "Diduga korban menggantung diri dengan tali sepatu kemudian diikat ke pohon bungur setinggi tiga meter. Di lokasi kejadian anggota Reskrim Polsek Pemayung menemukan dua barang bukti yakni sepasang sendal korban dan tali sepatu bersimpul pengikat leher,” jelas Kapolsek.
Sementara itu paman korban Arafik menyebutkan, sebelum kejadian tersebut korban dalam dua pekan terakhir terlihat murung. "Korban sempat mendapat kabar bahwa orang tuanya menikah lagi, semenjak itu perilaku Ari berubah dan terlihat sering melamun," tutupnya.
Mayat seorang pemuda yang diketahui bernama Ari Wijaya (20) warga asal Palembang, Sumsel tersebut pertama kali ditemukan oleh Nety yang merupakan kakak korban saat ingin menyadap karet di belakang rumah. Melihat kondisi adiknya yang tergantung di atas pohon, Nety langsung meminta pertolongan warga sekitar.
Kapolsek Pemayung Iptu Dwiyatno SH saat di konfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "Benar Polsek Pemayung mendapat laporan warga Desa Pulau Raman, bahwa seorang pemuda diduga mengantung diri. Atas laporan itu Tim Reskrim langsung menuju ke tempat kejadian," ucapnya. Baca juga: Pemuda di Pangkep Ditemukan Tewas Tergantung Dalam Kamar
Dikatakan Kapolsek, tiba dilokasi kejadian yang berada di RT 03 Desa Pulau Raman korban sudah diturunkan oleh warga setempat dan dibawa ke rumah duka. "Kronologisnya, korban pada Selasa malam (15/02/2021) sekira pukul 09.00 WIB menghilang dari rumah. Korban sempat dicari oleh kakanya, namun tidak ditemukan. Pada pagi hari saat kakaknya pergi ke kebun karet di belakang rumahnya, ia melihat ada seseorang yang menggantung diri. Setelah mengetahui bahwa itu adiknya, Nety lansung menjerit memanggil warga setempat," beber Kapolsek.
“Kakaknya sempat pingsan dan kemudian korban diturunkan warga setempat dibawa ke rumah duka kakaknya. Sehingga pada saat tim polsek Pemayung sampai di lokasi hanya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” ujar Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan, dari hasil olah TKP dan visum, korban murni meninggal akibat gantung diri , sebab tidak ada bekas kekerasan di tubuhkan korban. "Diduga korban menggantung diri dengan tali sepatu kemudian diikat ke pohon bungur setinggi tiga meter. Di lokasi kejadian anggota Reskrim Polsek Pemayung menemukan dua barang bukti yakni sepasang sendal korban dan tali sepatu bersimpul pengikat leher,” jelas Kapolsek.
Sementara itu paman korban Arafik menyebutkan, sebelum kejadian tersebut korban dalam dua pekan terakhir terlihat murung. "Korban sempat mendapat kabar bahwa orang tuanya menikah lagi, semenjak itu perilaku Ari berubah dan terlihat sering melamun," tutupnya.
(don)