Pembongkaran Bangunan Stadion Mattoanging Tunggu Proses Taksasi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pembongkaran bangunan Stadion Andi Mattalatta Mattoanging akan dilakukan jika tim dari Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan Pemprov Sulsel selesai menghitung nilai aset seluruh bangunan di kawasan stadion.
Sekretaris Tim Rehabilitasi Stadion Mattoanging, Muhlis Mallajareng mengaku, rencana pembongkaran ini juga sudah diusulkan ke Sekretaris Saerah (sekda) Provinsi Sulsel.
"Kami sudah membuat nota dinas ke pak Sekda minta pertimbangan teknisnya. Inikan tugasnya Dinas Perumahan. Belum mendapat disposisinya. Tapi sudah ada nota dinas untuk penugasan itu," jelas Muhlis kepada SINDOnews.
Muhlis melanjutkan, langkah ini menjadi penting sebelum pembongkaran total dilakukan. Setelah taksasi dilakukan, selanjutnya dilakukan proses lelang untuk jasa pembongkaran bangunannya. "Jadi dinas perumahan nanti menghitung taksasinya berapa nilai asetnya. Setelah itu baru dilelang, siapa (pihak pengusaha) pemenangnya, itu yang bongkar," tambah Dia
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sulsel ini tak menampik seluruh bangunan di kawasan stadion saat ini harus dibongkar, lantaran ketahanan betonnya tidak mampu lagi menopang untuk pembangunan baru.
Baca : Rekomendasi Tim Audit: Bangunan Stadion Mattoanging Harus Dibongkar Total
"Rekomendasinya dibongkar semua. Tim audit dari Unhas setelah diperiksa, dihitung ketahanan betonnya belum mampu menopang untuk pembangunan baru. Standar beton yang ada saat ini tidak sesuai standar," tukasnya.
Sembari mempersiapkan rencana pembongkaran, Dia menuturkan beberapa tahapan rehabilitasi Stadion Mattoanging tengah berjalan. Diantaranya proses penyusunan DELH, amdal dan andalalin. Lelang manajemen konstruksi juga sementara berlangsung.
"Memang kita terkendala dengan Covid-19. Tapi semua tahapan terus berjalan. On the track prosesnya," jelas Muhlis.
Sebelumnya Kepala Dispora Sulsel, Andi Arwin Azis mengatakan, Pemprov Sulsel telah menyiapkan anggaran Rp200 miliar melalui APBD tahun 2020. Namun untuk menyelesaikan seluruhnya, dibutuhkan anggaran total hampir mencapai Rp1 triliun.
"Kemungkinan memang sampai angka kurang lebih Rp1 triliun. Pak gubernur memang rencanakan dilakukan secara bertahap. Sesuai kemampuan keuangan daerah dan akan didorong untuk dapat dukungan anggaran dari pemerintah pusat," urai Arwin.
Meski begitu, dia belum bisa menjabarkan bagian struktur bangunan yang akan dikerjakan lebih dulu. Hal ini, kata dia, tergantung dari hasil perencanaan DED dan disesuaikan dengan alokasi anggaran yang sudah disiapkan tahun ini.
"Intinya kita akan kerjakan stadion sesuai anggaran yang tersedia untuk tahun ini. Makanya disiapkan ini DED. Nanti di DED itu bisa diketahui bagian mana dulu yang bisa dikerjakan sesuai anggaran," beber dia.
Sekretaris Tim Rehabilitasi Stadion Mattoanging, Muhlis Mallajareng mengaku, rencana pembongkaran ini juga sudah diusulkan ke Sekretaris Saerah (sekda) Provinsi Sulsel.
"Kami sudah membuat nota dinas ke pak Sekda minta pertimbangan teknisnya. Inikan tugasnya Dinas Perumahan. Belum mendapat disposisinya. Tapi sudah ada nota dinas untuk penugasan itu," jelas Muhlis kepada SINDOnews.
Muhlis melanjutkan, langkah ini menjadi penting sebelum pembongkaran total dilakukan. Setelah taksasi dilakukan, selanjutnya dilakukan proses lelang untuk jasa pembongkaran bangunannya. "Jadi dinas perumahan nanti menghitung taksasinya berapa nilai asetnya. Setelah itu baru dilelang, siapa (pihak pengusaha) pemenangnya, itu yang bongkar," tambah Dia
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sulsel ini tak menampik seluruh bangunan di kawasan stadion saat ini harus dibongkar, lantaran ketahanan betonnya tidak mampu lagi menopang untuk pembangunan baru.
Baca : Rekomendasi Tim Audit: Bangunan Stadion Mattoanging Harus Dibongkar Total
"Rekomendasinya dibongkar semua. Tim audit dari Unhas setelah diperiksa, dihitung ketahanan betonnya belum mampu menopang untuk pembangunan baru. Standar beton yang ada saat ini tidak sesuai standar," tukasnya.
Sembari mempersiapkan rencana pembongkaran, Dia menuturkan beberapa tahapan rehabilitasi Stadion Mattoanging tengah berjalan. Diantaranya proses penyusunan DELH, amdal dan andalalin. Lelang manajemen konstruksi juga sementara berlangsung.
"Memang kita terkendala dengan Covid-19. Tapi semua tahapan terus berjalan. On the track prosesnya," jelas Muhlis.
Sebelumnya Kepala Dispora Sulsel, Andi Arwin Azis mengatakan, Pemprov Sulsel telah menyiapkan anggaran Rp200 miliar melalui APBD tahun 2020. Namun untuk menyelesaikan seluruhnya, dibutuhkan anggaran total hampir mencapai Rp1 triliun.
"Kemungkinan memang sampai angka kurang lebih Rp1 triliun. Pak gubernur memang rencanakan dilakukan secara bertahap. Sesuai kemampuan keuangan daerah dan akan didorong untuk dapat dukungan anggaran dari pemerintah pusat," urai Arwin.
Meski begitu, dia belum bisa menjabarkan bagian struktur bangunan yang akan dikerjakan lebih dulu. Hal ini, kata dia, tergantung dari hasil perencanaan DED dan disesuaikan dengan alokasi anggaran yang sudah disiapkan tahun ini.
"Intinya kita akan kerjakan stadion sesuai anggaran yang tersedia untuk tahun ini. Makanya disiapkan ini DED. Nanti di DED itu bisa diketahui bagian mana dulu yang bisa dikerjakan sesuai anggaran," beber dia.
(sri)