1.300 Pedagang-Pengunjung Pasar di Kebumen Jalani RDT, 21 Orang Reaktif
loading...
A
A
A
Sejak Sabtu dinihari, Sekitar 1.300 pedagang dan pegunjung Pasar Tumenggungan menjalani rapid test. Dari jumlah itu, sebanyak 21 pedagang dinyatakan reaktif positif. (Baca juga: Tak Mudik, Warga Jateng di Jabodetabek Dikirim 7.000 Paket Sembako )
Jika ada pedagang atau pengunjung ditemukan reaktif, maka yang bersangkutan akan dites swab untuk memastikan apakah terinfeksi Covid-19 atau tidak. Rapid test ini mendapat pengawalan dari Polri dan TNI.
Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan juga mengimbau agar pedagang disiplin menerapkan physical distancing, mengenakan masker dan rajin cuci tangan dengan sabun.
"Protokol kesehatan sangat diperlukan sekali di masa pandemi Virus Corona. Dengan sering melakukan cuci tangan dan mengenakan masker diharapkan dapat memutus mata rantai penularan Corona Covid-19," kata Rudy. (Baca juga: Kontak dengan Pasien Positif Corona, Warga Dua RT Dikarantina )
Kepolisian, kata Rudy, gencar melakukan patroli pembubaran warga yang kumpul-kumpul tanpa tujuan jelas. Personel polisi juga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Kebumen. “Pasar pagi Kebumen telah lama menjadi target patroli imbauan untuk mengenakan masker yang dilakukan oleh Polres Kebumen,” ucapnya.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Kebumen, hingga Minggu (17/5), Pasien positif COVID-19 hingga saat ini tercatat 31 orang positif, 16 di antaranya dalam perawatan dan 13 sembuh. Sementara, 2 meninggal dunia.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat, total 173 orang. 15 meninggal dunia tanpa hasil laborat, 41 orang di antaranya telah selesai pengawasan. Sedangkan PDP yang masih dalam pengawasan ada sebanyak 27 orang. Sementara, pasien yang diyatakan negatif sebanyak 90 orang.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat 2.727 orang, sebanyak 2.599 orang di antaranya telah selesai pemantauan. Sedangkan 128 orang masih dalam pemantauan.
Sementara, data pendatang ke wilayah Kabupaten Kebumen hingga 17 Mei 2020 totalnya mencapai 66.789 orang.
Jika ada pedagang atau pengunjung ditemukan reaktif, maka yang bersangkutan akan dites swab untuk memastikan apakah terinfeksi Covid-19 atau tidak. Rapid test ini mendapat pengawalan dari Polri dan TNI.
Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan juga mengimbau agar pedagang disiplin menerapkan physical distancing, mengenakan masker dan rajin cuci tangan dengan sabun.
"Protokol kesehatan sangat diperlukan sekali di masa pandemi Virus Corona. Dengan sering melakukan cuci tangan dan mengenakan masker diharapkan dapat memutus mata rantai penularan Corona Covid-19," kata Rudy. (Baca juga: Kontak dengan Pasien Positif Corona, Warga Dua RT Dikarantina )
Kepolisian, kata Rudy, gencar melakukan patroli pembubaran warga yang kumpul-kumpul tanpa tujuan jelas. Personel polisi juga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Kebumen. “Pasar pagi Kebumen telah lama menjadi target patroli imbauan untuk mengenakan masker yang dilakukan oleh Polres Kebumen,” ucapnya.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Kebumen, hingga Minggu (17/5), Pasien positif COVID-19 hingga saat ini tercatat 31 orang positif, 16 di antaranya dalam perawatan dan 13 sembuh. Sementara, 2 meninggal dunia.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat, total 173 orang. 15 meninggal dunia tanpa hasil laborat, 41 orang di antaranya telah selesai pengawasan. Sedangkan PDP yang masih dalam pengawasan ada sebanyak 27 orang. Sementara, pasien yang diyatakan negatif sebanyak 90 orang.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat 2.727 orang, sebanyak 2.599 orang di antaranya telah selesai pemantauan. Sedangkan 128 orang masih dalam pemantauan.
Sementara, data pendatang ke wilayah Kabupaten Kebumen hingga 17 Mei 2020 totalnya mencapai 66.789 orang.
(mpw)