Truk Muatan Pupuk Bersubsidi Dibawa Kabur Kernet
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Baru dua hari menjadi kernet truk pengangkut pupuk, Rk (25), warga Jalan Yos Sudarso, menjadi buronan polisi usai mencuri truk BG 8184 AL yang berisikan 440 karung pupuk urea bersubsidi milik PT Pusri.
Aksi tersebut dilakukan, Rabu (3/2/2021) lalu, sekitar pukul 04.30 WIB di Jalan Residen Abdul Rozak RT 28 RW 11 Kelurahan 2 Ilir Kecamatan IT 2 Palembang, saat sopir truk Arianto dihubungi tersangka untuk membawa pupuk menuju Lubuk Linggau.
Saat menuju perjalanan, tersangka yang mengetahui sopir truk sedang beristirahat tidur di lokasi kejadian langsung mengambil kunci truk dan membawa lari.
Kapolsek IT II Palembang, Kompol Mario Ivanry mengatakan, dari keterangan sopir, kernet truk tersebut diketahui baru dua hari bekerja dengan dirinya dan menjadi kernet.
"Kernet ini baru ikut dengannya dua hari. Ia tidak mengetahui latar belakang si kernet, karena kasihan ingin ikut bekerja jadi sopir ini mengajaknya menjadi kernet," kata Mario didampingi Kanit Reskrim Iptu Firmansyah, Senin (15/2/2021).
Selanjutnya, kata Mario, truk tersebut langsung dibawa tersangka ke kawasan Rambutan Banyuasin dan sempat berhenti untuk melakukan bongkar muat truk fuso berisikan 440 karung pupuk ke truk lainnya yang telah disiapkan.
"Melihat truknya tidak ada di lokasi kejadian, sopir pun kaget dan curiga melihat kernetnya juga ikut menghilang. Setelah itu, sopir langsung menghubungi pihak PT Pos Indonesia yang merupakan pihak distribusi pupuk urea bersubsidi milik PT Pusri," jelasnya.
Setelah menghubungi pihak PT Pos Indonesia, pihaknya juga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek IT II Palembang. Dari laporan tersebut, dilakukan pelacakan terhadap truk pupuk yang dibawa kabur tersangka Riko hingga diketahui berada di kawasan Rambutan, Banyuasin.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak dari Polsek Rambutan. Dari informasi tersebut kami langsung mendatangi lokasi namun ternyata tersangka sudah melarikan diri dan meninggalkan dua truk tersebut," kata Mario.
Dari lokasi tersebut, lanjut Mario, setengah muatan pupuk dari truk yang dikemudikan Arianto ternyata sudah dipindahkan oleh tersangka ke truk pengganti.
Baca juga: Rampok dan Paksa Oral Seks IRT, Pria di Banyuasin Ditembak Polisi
"Kami mengamankan dua unit truk dan 440 karung pupuk urea bersubsidi milik PT Pusri. Untuk pelaku sudah kami ketahui identitasnya dan akan segera kami tangkap," lanjut Mario.
Sementara itu, pihak Staf Operasional PT Pos Indonesia Adi Saigo mengatakan, PT Pos Indonesia sebagai rekanan PT Pusri dalam bidang pengangkutan pupuk bersubsidi rencananya pupuk tersebut akan didistribusikan ke petani di daerah Lubuk Linggau.
Baca juga: Pekan II Februari 2021, Polda Sumsel Ungkap 40 Kasus Narkotika
"Ini menjadi pelajaran untuk kami ke depan. Sopir nantinya akan kami beri pelatihan lagi dan juga mengingatkan untuk tidak mencari kernet sembarangan. Selain itu, sebagai langkah antisipasi, setiap truk akan kami berikan GPS untuk memudahkan pelacakan," ujarnya.
Aksi tersebut dilakukan, Rabu (3/2/2021) lalu, sekitar pukul 04.30 WIB di Jalan Residen Abdul Rozak RT 28 RW 11 Kelurahan 2 Ilir Kecamatan IT 2 Palembang, saat sopir truk Arianto dihubungi tersangka untuk membawa pupuk menuju Lubuk Linggau.
Saat menuju perjalanan, tersangka yang mengetahui sopir truk sedang beristirahat tidur di lokasi kejadian langsung mengambil kunci truk dan membawa lari.
Kapolsek IT II Palembang, Kompol Mario Ivanry mengatakan, dari keterangan sopir, kernet truk tersebut diketahui baru dua hari bekerja dengan dirinya dan menjadi kernet.
"Kernet ini baru ikut dengannya dua hari. Ia tidak mengetahui latar belakang si kernet, karena kasihan ingin ikut bekerja jadi sopir ini mengajaknya menjadi kernet," kata Mario didampingi Kanit Reskrim Iptu Firmansyah, Senin (15/2/2021).
Selanjutnya, kata Mario, truk tersebut langsung dibawa tersangka ke kawasan Rambutan Banyuasin dan sempat berhenti untuk melakukan bongkar muat truk fuso berisikan 440 karung pupuk ke truk lainnya yang telah disiapkan.
"Melihat truknya tidak ada di lokasi kejadian, sopir pun kaget dan curiga melihat kernetnya juga ikut menghilang. Setelah itu, sopir langsung menghubungi pihak PT Pos Indonesia yang merupakan pihak distribusi pupuk urea bersubsidi milik PT Pusri," jelasnya.
Setelah menghubungi pihak PT Pos Indonesia, pihaknya juga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek IT II Palembang. Dari laporan tersebut, dilakukan pelacakan terhadap truk pupuk yang dibawa kabur tersangka Riko hingga diketahui berada di kawasan Rambutan, Banyuasin.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak dari Polsek Rambutan. Dari informasi tersebut kami langsung mendatangi lokasi namun ternyata tersangka sudah melarikan diri dan meninggalkan dua truk tersebut," kata Mario.
Dari lokasi tersebut, lanjut Mario, setengah muatan pupuk dari truk yang dikemudikan Arianto ternyata sudah dipindahkan oleh tersangka ke truk pengganti.
Baca juga: Rampok dan Paksa Oral Seks IRT, Pria di Banyuasin Ditembak Polisi
"Kami mengamankan dua unit truk dan 440 karung pupuk urea bersubsidi milik PT Pusri. Untuk pelaku sudah kami ketahui identitasnya dan akan segera kami tangkap," lanjut Mario.
Sementara itu, pihak Staf Operasional PT Pos Indonesia Adi Saigo mengatakan, PT Pos Indonesia sebagai rekanan PT Pusri dalam bidang pengangkutan pupuk bersubsidi rencananya pupuk tersebut akan didistribusikan ke petani di daerah Lubuk Linggau.
Baca juga: Pekan II Februari 2021, Polda Sumsel Ungkap 40 Kasus Narkotika
"Ini menjadi pelajaran untuk kami ke depan. Sopir nantinya akan kami beri pelatihan lagi dan juga mengingatkan untuk tidak mencari kernet sembarangan. Selain itu, sebagai langkah antisipasi, setiap truk akan kami berikan GPS untuk memudahkan pelacakan," ujarnya.
(boy)