Sakit Kepala dan Muntah, 3 Korban Keracunan Gas di Madina Kembali Dirawat

Minggu, 14 Februari 2021 - 23:16 WIB
loading...
Sakit Kepala dan Muntah, 3 Korban Keracunan Gas di Madina Kembali Dirawat
Satu dari tiga orang warga korban gas maut milik PT SMGP di Mandailing Natal yang kembali dirawat di RSUD Panyabungan. Foto/SINDOnews/Zia Nasution
A A A
MANDAILING NATAL - Belum hilang rasa sedih akibat kehilangan putri tercinta Kaila Zahra (5) yang menjadi salah satu korban kebocoran gas yang terjadi beberapa waktu lalu, kini Linda Sari (38) ibu dari Kaila harus dirawat di RSUD Panyabungan, Mandailing Natal (Madina).

Dia dilarikan ke RSUD Panyabungan setelah mengalami gejala sakit kepala dan muntah. Ditemani suaminya, Hambali (41), ia bercerita tentang kondisi yang ia rasakan pasca peristiwa terjadi, gejala sakit kepala dan tenggorokan kering sudah ia rasakan saat kejadian.


"Sebenarnya, pada saat kejadian sudah dirasakan namun karena Kaila meninggal makanya saya diam," ujar Linda Sari, Minggu (14/2/2021). Dia mengaku tidak bisa menahan sakit dan harus menjalani perawatan di RSUD Panyabungan.


Selain Linda, Haidar (39) dan Arfan (39) juga harus dirawat di RSUD Panyabungan, akibat terpapar Gas H2S, gejalanya juga sama. "Dadanya terasa panas bang, kepala pusing, tenggorokan kering, lidahnya juga terasa pahit," ungkap Arfan. Ia yang saat itu ikut menolong para korban, juga sudah merasakan gejala tersebut. "Pertama saya tahan aja bang, tapi gak tahan lagi saya pun harus dirawat disini," katanya.

Pada peristiwa gas bocor milik milik PT SMGP terjadi pada Senin 25 Januari 2021 lalu. Sebanyak 35 orang warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Madina, menjadi korban, dan5 di antaranya meninggal dunia.

Satu dari tiga orang warga korban gas maut milik PT SMGP di Mandailing Natal yang kembali dirawat di RSUD Panyabungan. Foto/SINDOnews/Zia Nasution
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1362 seconds (0.1#10.140)