Peduli Korban Banjir, Luby Indonesia Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Bekasi
loading...

Luby Indonesia bersama SalamAid menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto/istimewa
A
A
A
BEKASI - Peduli korban banjir di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Luby Indonesia bersama SalamAid menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk membantu masyarakat terdampak bencana. Bantuan tersebut disalurkan melalui Program Luby Peduli.
Seperti diketahui, Maret 2025 wilayah Jawa Barat mengalami bencana banjir. Hujan dengan intensitas tinggi dan luapan sungai menyebabkan banjir melanda delapan kecamatan di Kabupaten Bekasi. Bupati Bekasi menetapkan status tanggap darurat bencana banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor selama 14 hari.
Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Jawa Barat berpotensi mengalami banjir kategori tinggi pada periode 11-20 Maret 2025, akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Secara keseluruhan, cuaca ekstrem mengakibatkan bencana alam seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, dan angin puting beliung di beberapa wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Bogor dan lain sebagainya.
Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait terus berupaya melakukan penanganan dan rehabilitasi daerah terdampak banjir, termasuk perbaikan tanggul, normalisasi sungai, dan penertiban bangunan liar yang berdiri di atas saluran air.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berkomitmen agar banjir 2025 menjadi yang terakhir, dengan melakukan evaluasi dan perbaikan tata kelola air serta penataan wilayah untuk menghindari dampak banjir yang semakin buruk.
Manager Marketing Communication Luby Fajarillah Bhakti Shaputra mengatakan, penyaluran bantuan ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena bencana alam dan mengalami kesulitan akibat bencana banjir.
“Ini merupakan komitmen kami dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti bencana banjir. Dengan program ini, Luby berharap dapat meringankan beban para korban dan membantu mereka untuk segera bangkit dari dampak bencana,” ujarnya, Rabu (26/3/2025).
Seperti diketahui, Maret 2025 wilayah Jawa Barat mengalami bencana banjir. Hujan dengan intensitas tinggi dan luapan sungai menyebabkan banjir melanda delapan kecamatan di Kabupaten Bekasi. Bupati Bekasi menetapkan status tanggap darurat bencana banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor selama 14 hari.
Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Jawa Barat berpotensi mengalami banjir kategori tinggi pada periode 11-20 Maret 2025, akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Secara keseluruhan, cuaca ekstrem mengakibatkan bencana alam seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, dan angin puting beliung di beberapa wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Bogor dan lain sebagainya.
Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait terus berupaya melakukan penanganan dan rehabilitasi daerah terdampak banjir, termasuk perbaikan tanggul, normalisasi sungai, dan penertiban bangunan liar yang berdiri di atas saluran air.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berkomitmen agar banjir 2025 menjadi yang terakhir, dengan melakukan evaluasi dan perbaikan tata kelola air serta penataan wilayah untuk menghindari dampak banjir yang semakin buruk.
Manager Marketing Communication Luby Fajarillah Bhakti Shaputra mengatakan, penyaluran bantuan ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena bencana alam dan mengalami kesulitan akibat bencana banjir.
“Ini merupakan komitmen kami dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti bencana banjir. Dengan program ini, Luby berharap dapat meringankan beban para korban dan membantu mereka untuk segera bangkit dari dampak bencana,” ujarnya, Rabu (26/3/2025).
Lihat Juga :