Pantau Mobilitas Tamu Keluar Masuk Cimahi, Linmas Dikerahkan

Sabtu, 13 Februari 2021 - 13:21 WIB
loading...
Pantau Mobilitas Tamu Keluar Masuk Cimahi, Linmas Dikerahkan
Personel Linmas dan Satgas COVID-19 Kelurahan Baros selama PPKM mikro terus melakukan door to door untuk mendata tamu dari luar kota ataupun warga lokal yang telah berpergian ke luar daerah. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Tim Satgas COVID-19 Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, mengoptimalkan peran personel Linmas untuk mengawasi mobilitas tamu yang keluar masuk wilayah Baros.

Selain melakukan sosialisasi dan pengawasan mereka juga akan melakukan pendataan ke warga, serta menjaga kampung. Seperti misalnya ada tamu dari luar kota, atau bahkan ada warga lokal yang pernah melakukan perjalanan luar daerah.

"Ada 105 Linmas yang diberdayakan untuk memantau pelaksanaan PPKM mikro hingga 22 Februari mendatang. Mereka diminta melakukan pendataan ke warga atau tamu yang dari luar daerah," kata Ketua Tim Satgas COVID-19 Kelurahan Baros, Agus Irwan, Sabtu (13/2/2021).

Agus menyebutkan, ke-105 Linmas itu sebelumnya telah mendapatkan pembekalan dan pembinaan soal teknis pelaksanaan PPKM mikro. Termasuk saat pelaksanaan PPKM tahap I dan II yang terlebih dahulu diterapkan sejak 11 Januari lalu.

Hal itu seiring dengan program Salira (Satuan Perlindungan Masyarakat Juara) yang digulirkan Pemprov Jabar. Personel Linmas nantinya akan memperkuat posko penanggulangan COVID-19, sekaligus turun melacak jejak penyebaran virus di tingkat desa.

Menurutnya, dari 25 RW di Kelurahan Baros kebanyakan adalah zona hijau, sebagian ada zona kuning, dan tidak ada yang zona merah. Pihaknya juga tetap melakukan monitoring kondisi 22 warga yang positif COVID-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri. Jangan sampai ada lagi kejadian pasien yang masih harus isolasi tapi sudah beraktivitas.

"Personel Linmas datang ke rumah-rumah mendata, kalau ada warga yang pernah melakukan perjalanan ke luar kota terutama ke daerah zona merah. Data itu jadi acuan untuk mengetahui potensi sebaran kasus di setiap RW dan memudahkan traking ketika muncul kasus," pungkasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2070 seconds (0.1#10.140)