Alami Penyumbatan Jantung, Budayawan Prie GS Tutup Usia
loading...
A
A
A
SEMARANG - Budayawan Supriyanto GS atau yang dikenal Prei GS, Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 06.42 WIB tutup usia. Prie GS wafat saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Colombia Asia Semarang.
Diketahui, penyair kelahiran Kendal 2 Februari 1965 itu mengalami penyumbatan jantung. Kemudian menjalani perawatan medis di rumah sakit. Kini, jenazah Prie GS sudah berada di rumah duka daerah Manyaran Semarang. Rencananya akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Bergota Semarang nanti siang sekira pukul 13.30 WIB.
Baca juga: 5 Anggota Polres Rembang Jaga Sumani Tersangka Pembunuh Satu Keluarga saat Dirawat di Rumah Sakit
Setelah mantan wartawan ini meninggal dunia, ucapan bela sungkawa bermunculan di media sosial. Sejumlah seniman di Jawa Tengah mengunggah doa dan ucapan duka cita untuk Prie GS di akunnya.
Seperti yang diunggah akun Teater Lingkar Semarang, "Innalilahi wainnailaihi roojiun...mugi pak dhe @Prie GS husnul khotimah swarga langgeng aamiin..."
Admad Mustofa Bisri (Gus Mus) juga mengunggah kabar duka tersebuy diakun Facebook-nya. "Innã liLlãhi wainnã ilaiHi rãji'?n. Saudaraku tercinta yang baik dan selalu ingin membahagiakan orang lain, Prie GS, hari ini dipanggil kehadiratNya. Kita betul-betul terkejut dan merasa sangat kehilangan. Semoga Allah merahmati dan membahagiakannya. Allahummaghfir lahu warhamhu wa'ãfihi wa'fu 'anhu wa akrim nuz?lahu waj'alil jannata matswãh...Al-Fãtihah. Semoga keluarga diberi kekuatan lahir-batin. 'AzhzhamaLlãhu ajrahum wa ahsana azã-ahum," tulis Gus Mus dalam akun facebooknya.
Baca juga: Nekat ke Luar Kota Saat Libur Imlek, ASN Pemkab Sleman Siap-siap Disanksi
Sementara itu, sejumlah seniman merasa kehilangan atas meninggalnya Prie GS. Bagi mereka Prie GS adalah orang baik. Budayawan dari Temanggung, Suroso Titie Sarkoro menuturkan, dirinya mengenal Prie GS sejak masih duduk di bangku SMA. Prie GS muda, (dekade 1980-an) sering mengikuti diskusi-diskusi sastra.
"Waktu itu dia mulai belajar menulis sastra dan humor. Juga sering membuat kartun. Ketika sudah kuliah di IKIP Semarang, beberapa tulisan dan kartunnya mulai dimuat diberbagai media. Setelah itu, Prie GS menjadi wartawan di salah satu media di Semarang," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia.
Menurutnya, Prie GS adalah sosok yang baik, bersahabat, humoris dan cerdas. "Pemikiran-pemikirannya menarik. Setelah ke luar dari media (koran), Prie GS memilih menjadi budayawan di Jakarta," ujarnya
Diketahui, penyair kelahiran Kendal 2 Februari 1965 itu mengalami penyumbatan jantung. Kemudian menjalani perawatan medis di rumah sakit. Kini, jenazah Prie GS sudah berada di rumah duka daerah Manyaran Semarang. Rencananya akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Bergota Semarang nanti siang sekira pukul 13.30 WIB.
Baca juga: 5 Anggota Polres Rembang Jaga Sumani Tersangka Pembunuh Satu Keluarga saat Dirawat di Rumah Sakit
Setelah mantan wartawan ini meninggal dunia, ucapan bela sungkawa bermunculan di media sosial. Sejumlah seniman di Jawa Tengah mengunggah doa dan ucapan duka cita untuk Prie GS di akunnya.
Seperti yang diunggah akun Teater Lingkar Semarang, "Innalilahi wainnailaihi roojiun...mugi pak dhe @Prie GS husnul khotimah swarga langgeng aamiin..."
Admad Mustofa Bisri (Gus Mus) juga mengunggah kabar duka tersebuy diakun Facebook-nya. "Innã liLlãhi wainnã ilaiHi rãji'?n. Saudaraku tercinta yang baik dan selalu ingin membahagiakan orang lain, Prie GS, hari ini dipanggil kehadiratNya. Kita betul-betul terkejut dan merasa sangat kehilangan. Semoga Allah merahmati dan membahagiakannya. Allahummaghfir lahu warhamhu wa'ãfihi wa'fu 'anhu wa akrim nuz?lahu waj'alil jannata matswãh...Al-Fãtihah. Semoga keluarga diberi kekuatan lahir-batin. 'AzhzhamaLlãhu ajrahum wa ahsana azã-ahum," tulis Gus Mus dalam akun facebooknya.
Baca juga: Nekat ke Luar Kota Saat Libur Imlek, ASN Pemkab Sleman Siap-siap Disanksi
Sementara itu, sejumlah seniman merasa kehilangan atas meninggalnya Prie GS. Bagi mereka Prie GS adalah orang baik. Budayawan dari Temanggung, Suroso Titie Sarkoro menuturkan, dirinya mengenal Prie GS sejak masih duduk di bangku SMA. Prie GS muda, (dekade 1980-an) sering mengikuti diskusi-diskusi sastra.
"Waktu itu dia mulai belajar menulis sastra dan humor. Juga sering membuat kartun. Ketika sudah kuliah di IKIP Semarang, beberapa tulisan dan kartunnya mulai dimuat diberbagai media. Setelah itu, Prie GS menjadi wartawan di salah satu media di Semarang," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia.
Menurutnya, Prie GS adalah sosok yang baik, bersahabat, humoris dan cerdas. "Pemikiran-pemikirannya menarik. Setelah ke luar dari media (koran), Prie GS memilih menjadi budayawan di Jakarta," ujarnya
(msd)