Paska Vaksinasi Sejumlah Nakes Tulungagung Alami Pusing, Tapi Pulih Sendiri
loading...
A
A
A
TULUNGAGUNG - Sebanyak 5.320 tenaga kesehatan di Kabupaten Tulungagung sudah menjalani vaksinasi COVID-19 tahap pertama. Paska disuntik, beberapa nakes mengeluhkan rasa mual, pusing dan nyeri.
Mereka digolongkan ke dalam kelompok orang orang yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). "Bersifat ringan," ujar Ketua Komisi Daerah KIPI Kabupaten Tulungagung Zumrotul Aini kepada wartawan.
Baca juga: Libur Imlek, Gubernur Jatim Khofifah Imbau Warga Tetap di Rumah
Jumlah 5.320 nakes di Kabupaten Tulungagung yang sudah divaksin tahap pertama, melebihi target. Yakni 5.236 nakes. Menurut Zumrotul, selain ringan, gejala tidak nyaman paska vaksinasi tersebut, tidak berlangsung lama. Rata rata dirasakan nakes setelah disuntik.
Mereka mayoritas pulih sendiri keesokan harinya. "Keesokan harinya hilang," tambah Zumrotul menjelaskan. Zumrotul juga mengatakan, jumlah nakes di Tulungagung yang mengalami KIPI hanya sekitar dua persen. Keluhan tersebut rata rata timbul dua hari sesudah vaksinasi.
Baca juga: Kinerja Baik, Kapolda Jatim Nico Berikan Penghargaan untuk Polres dan Anggota
"Tidak ada yang sampai menjalani rawat inap," kata Zumrotul. Juru Bicara vaksinasi Kabupaten Tulungagung Kasil Rokhmat menambahkan, masyarakat hendaknya tidak termakan kabar bohong soal vaksinasi COVID-19. Menurutnya, vaksinasi bertujuan membentuk kelompok kebal (herd imunity), yang itu sekaligus rantai penyebaran pandemi COVID-19.
"Karenanya 70 % dari populasi harus berhasil divaksin," ujar Kasil. Setelah vaksinasi termin pertama, Kabupaten Tulungagung tengah memulai vaksinasi termin kedua. Suntikan kedua yang berjenjang 14 hari tersebut dimulai Kamis (11/2/2021) kemarin.
Dalam pelaksanaan suntikan kedua pada vaksinasi tahap pertama tersebut, ada kekurangan 300 vial atau dosis. "Kekurangan menunggu kiriman tambahan dari provinsi," kata Kasil. Sementara untuk vaksinasi tahap kedua nanti, menurut Kasil jumlah yang disasar lebih banyak.
Yakni ada sekitar 32 ribu lebih. Termasuk juga Bupati Tulungagung Maryoto Birowo juga ikut vaksinasi tahap dua. "Tahap kedua diperkirakan selesai pada bulan April," papar Kasil. Seperti tahap pertama. Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua berlangsung di 32 puskesmas, ditambah rumah sakit negeri maupun swasta.
Mereka digolongkan ke dalam kelompok orang orang yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). "Bersifat ringan," ujar Ketua Komisi Daerah KIPI Kabupaten Tulungagung Zumrotul Aini kepada wartawan.
Baca juga: Libur Imlek, Gubernur Jatim Khofifah Imbau Warga Tetap di Rumah
Jumlah 5.320 nakes di Kabupaten Tulungagung yang sudah divaksin tahap pertama, melebihi target. Yakni 5.236 nakes. Menurut Zumrotul, selain ringan, gejala tidak nyaman paska vaksinasi tersebut, tidak berlangsung lama. Rata rata dirasakan nakes setelah disuntik.
Mereka mayoritas pulih sendiri keesokan harinya. "Keesokan harinya hilang," tambah Zumrotul menjelaskan. Zumrotul juga mengatakan, jumlah nakes di Tulungagung yang mengalami KIPI hanya sekitar dua persen. Keluhan tersebut rata rata timbul dua hari sesudah vaksinasi.
Baca juga: Kinerja Baik, Kapolda Jatim Nico Berikan Penghargaan untuk Polres dan Anggota
"Tidak ada yang sampai menjalani rawat inap," kata Zumrotul. Juru Bicara vaksinasi Kabupaten Tulungagung Kasil Rokhmat menambahkan, masyarakat hendaknya tidak termakan kabar bohong soal vaksinasi COVID-19. Menurutnya, vaksinasi bertujuan membentuk kelompok kebal (herd imunity), yang itu sekaligus rantai penyebaran pandemi COVID-19.
"Karenanya 70 % dari populasi harus berhasil divaksin," ujar Kasil. Setelah vaksinasi termin pertama, Kabupaten Tulungagung tengah memulai vaksinasi termin kedua. Suntikan kedua yang berjenjang 14 hari tersebut dimulai Kamis (11/2/2021) kemarin.
Dalam pelaksanaan suntikan kedua pada vaksinasi tahap pertama tersebut, ada kekurangan 300 vial atau dosis. "Kekurangan menunggu kiriman tambahan dari provinsi," kata Kasil. Sementara untuk vaksinasi tahap kedua nanti, menurut Kasil jumlah yang disasar lebih banyak.
Yakni ada sekitar 32 ribu lebih. Termasuk juga Bupati Tulungagung Maryoto Birowo juga ikut vaksinasi tahap dua. "Tahap kedua diperkirakan selesai pada bulan April," papar Kasil. Seperti tahap pertama. Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua berlangsung di 32 puskesmas, ditambah rumah sakit negeri maupun swasta.
(msd)