Banyak Tenaga Kesehatan di OKU Gagal Dapat Vaksin COVID-19, Kenapa?
loading...
A
A
A
BATURAJA - Tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) rupanya harus bersabar untuk dapat jatah vaksinasi COVID-19.
Para nakes tersebut gagal dapat vaksin bukan karena punya penyakit, tetapi juga diduga ada kesalahan pada aplikasi. Saat meng-klik aplikasi seharusnya pilih ditunda, bukan klik tidak dapat diberikan vaksin.
Dinas Kesehatan OKU tidak membantah banyaknya tenaga kesehatan yang gagal divaksin lantaran salah klik pada aplikasi. Ini menyebabkan terkendalanya vaksinasi terhadap tenaga kesehatan yang seharusya telah selesai/ banyaknya tenaga kesehatan yang gagal divaksin diduga kurangnya sosialisasi dan ketidaktahuan.
Baca juga: Mobil Terbakar di SPBU Gemparkan Musi Banyuasin, Polisi Temukan Korek Gas
Ada 868 tenaga kesehatan yang gagal divaksin. Sementara lebih dari 400 orang tenaga kesehatan yang ditunda vaksin karena berbagai alasan. "Namun ada juga karena kesalahan tim di lapangan yang salah mengklik di aplikasi pada saat screening," katanya.
Menurutnya, pada saat screening banyak nakes yang tidak dilanjutkan karena tekanan darah tinggi. Kemudian petugas mengklik tidak dapat di berikan vaksin yang seharusnya mengklik di tunda.
"Memang benar kita lagi berkoordinasi untuk mencari solusi"ujar Andi. Sehingga pada saat akan screening ulang yang bersangkutan tidak dapat divaksin lagi.
Baca juga: Niat Bisa Kembali Perawan, Wanita Ini Justru Diperkosa Dukun Cabul
Dinkes OKU sendiri mengaku saat ini masih berkoordinasi dengan dinas kesehatan provinsi untuk bisa membuka data yang salah klik agar bisa divaksin.
Para nakes tersebut gagal dapat vaksin bukan karena punya penyakit, tetapi juga diduga ada kesalahan pada aplikasi. Saat meng-klik aplikasi seharusnya pilih ditunda, bukan klik tidak dapat diberikan vaksin.
Dinas Kesehatan OKU tidak membantah banyaknya tenaga kesehatan yang gagal divaksin lantaran salah klik pada aplikasi. Ini menyebabkan terkendalanya vaksinasi terhadap tenaga kesehatan yang seharusya telah selesai/ banyaknya tenaga kesehatan yang gagal divaksin diduga kurangnya sosialisasi dan ketidaktahuan.
Baca juga: Mobil Terbakar di SPBU Gemparkan Musi Banyuasin, Polisi Temukan Korek Gas
Ada 868 tenaga kesehatan yang gagal divaksin. Sementara lebih dari 400 orang tenaga kesehatan yang ditunda vaksin karena berbagai alasan. "Namun ada juga karena kesalahan tim di lapangan yang salah mengklik di aplikasi pada saat screening," katanya.
Menurutnya, pada saat screening banyak nakes yang tidak dilanjutkan karena tekanan darah tinggi. Kemudian petugas mengklik tidak dapat di berikan vaksin yang seharusnya mengklik di tunda.
"Memang benar kita lagi berkoordinasi untuk mencari solusi"ujar Andi. Sehingga pada saat akan screening ulang yang bersangkutan tidak dapat divaksin lagi.
Baca juga: Niat Bisa Kembali Perawan, Wanita Ini Justru Diperkosa Dukun Cabul
Dinkes OKU sendiri mengaku saat ini masih berkoordinasi dengan dinas kesehatan provinsi untuk bisa membuka data yang salah klik agar bisa divaksin.
(msd)