Operator Penggilingan Padi Ini Tiba-tiba Nyebur ke Sungai di Blitar dan Tewas
loading...
A
A
A
BLITAR - Saat mengaso, Widodo (24) tiba-tiba melucuti baju, lalu terjun ke dalam Sungai Lemon , Desa Sambigede, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar. Karena dipikir sedang ingin mandi, keempat temannya yang ada di lokasi membiarkannya.
Namun begitu tidak kunjung muncul ke permukaan, mereka langsung meloncat melakukan pencarian . Sayangnya, Widodo ditemukan dalam keadaan sudah tewas. "Korban ditemukan meninggal dunia," ujar Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi kepada wartawan Senin (1/2/2021).
Widodo berasal dari Desa Kerep, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri. Ia bekerja dengan menjalankan mesin penggilingan jagung dan padi keliling. Mungkin ingin melepas penat. Saat melintas TKP, Widodo mendadak berhenti. Begitu juga dengan keempat rekannya. Mereka mengobrol di pinggir sungai.
"Korban tiba-tiba pamit mandi dengan melepas baju dan nyebur ke sungai," terang Subechi. Di sungai yang berarus cukup deras, pencarian Widodo melibatkan warga setempat. Ada yang berenang. Ada juga yang menyelam.
Korban ditemukan di kedalaman ceruk sungai , dan langsung dientas ke permukaan. Kondisinya sudah tidak bernyawa. Menurut Subechi, dari hasil olah TKP serta pemeriksaan klinis, tidak ditemukan tanda bekas kekerasan.
Pihak keluarga menganggap peristiwa yang terjadi sebagai musibah , dan menolak dilakukan otopsi. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka dan kemudian dimakamkan. "Dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda bekas kekerasan. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi," pungkas Subechi.
Namun begitu tidak kunjung muncul ke permukaan, mereka langsung meloncat melakukan pencarian . Sayangnya, Widodo ditemukan dalam keadaan sudah tewas. "Korban ditemukan meninggal dunia," ujar Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi kepada wartawan Senin (1/2/2021).
Widodo berasal dari Desa Kerep, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri. Ia bekerja dengan menjalankan mesin penggilingan jagung dan padi keliling. Mungkin ingin melepas penat. Saat melintas TKP, Widodo mendadak berhenti. Begitu juga dengan keempat rekannya. Mereka mengobrol di pinggir sungai.
"Korban tiba-tiba pamit mandi dengan melepas baju dan nyebur ke sungai," terang Subechi. Di sungai yang berarus cukup deras, pencarian Widodo melibatkan warga setempat. Ada yang berenang. Ada juga yang menyelam.
Korban ditemukan di kedalaman ceruk sungai , dan langsung dientas ke permukaan. Kondisinya sudah tidak bernyawa. Menurut Subechi, dari hasil olah TKP serta pemeriksaan klinis, tidak ditemukan tanda bekas kekerasan.
Baca Juga
Pihak keluarga menganggap peristiwa yang terjadi sebagai musibah , dan menolak dilakukan otopsi. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka dan kemudian dimakamkan. "Dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda bekas kekerasan. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi," pungkas Subechi.
(eyt)