Kembalikan Rapor ke Sekolah, Siswi SMP Malah Jadi Piala Bergilir 6 Pemuda

NGANJUK - Bermaksud mengembalikan buku raportnya ke sekolah seorang siswi SMP di Kabupaten Nganjuk , Jawa Timur justru diperkosa secara bergilir oleh enam orang pemuda. Lima pelaku kini telah berhasil ditangkap oleh petugas sementara satu orang pelaku lainnya masih buron dan hingga kini masih dalam pengejaran polisi.

Kelima pemuda tiga diantaranya berinisial AS (20), IR (20) dan ES (25) ketiganya warga Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk . Mereka hanya bisa tertunduk lesu saat diamankan petugas di Mapolres Nganjuk.

Baca juga: Dugaan Perselingkuhan Suami Adik Bupati Minahasa Selatan dengan Angel Tercium Sejak 2020

“Ketiganya ditangkap setelah dilaporkan telah memperkosa seorang siswi SMP asal Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk,” kata Kapolres Nganjuk AKBP Harviadi Agung Pratama, Kamis (28/1/2021).

Menurut Kapolres, dua pelaku lainnya yaitu FB dan RD masih di bawah umur dan masih menjalani pemeriksaan oleh petugas. Sedangkan satu pelaku lainnya yang identitasnya sudah dikantongi oleh polisi masih melarikan diri dan hingga kini masih buron.

Ihwal pemerkosaan, kata Kapolres, bermula saat korban yang masih duduk di bangku SMP disuruh oleh orang tuanya untuk mengembalikan rapor ke sekolah. Di perjalanan korban bertemu dengan kekasihnya yang berinisial AS. Oleh kekasihnya ini korban diajak bermain ke rumahnya yang ada di Kecamatan Jatikalen.



Tanpa diduga oleh korban di tempat tersebut ternyata sudah ada lima orang pelaku yang sudah menunggu sambil pesta minum-minuman keras. Oleh AS dan lima temannya ini korban kemudian dicekoki minuman keras hingga setelah mabuk. Lalu korban diperkosa oleh keenam pelaku beramai-ramai.

Kasus ini, lanjut dia, baru terungkap setelah orang tua korban kebingungan mencari korban yang tak kunjung pulang usai mengembalikan raport ke sekolah. Berdasarkan informasi dari teman korban diketahui bahwa korban dibawa pergi oleh pacarnya ke rumah pacarnya di Kecamatan Jatikalen.

“Tanpa menunggu lama orang tua korban segera menuju rumah AS dan mendapati putrinya tengah digilir oleh keenam pelaku. Mengetahui hal ini orang tua korban bergegas melapor ke kantor Polisi hingga lima pelaku berhasil ditangkap,” katanya.