Penyebab Ledakan Dahsyat Masih Msiterius, Polres Mojokerto Tunggu Hasil Labfor

Kamis, 28 Januari 2021 - 18:09 WIB
loading...
Penyebab Ledakan Dahsyat Masih Msiterius, Polres Mojokerto Tunggu Hasil Labfor
Lokasi ledakan dahsyat di bekas galian C di Dusun Watu Umpak, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Ledakan dahsyat yang terjadi di tumpukan sampah bekas galian C di Dusun Watu Umpak, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto , hingga kini masih menjadi misteri. Petugas kepolisian belum bisa memastikan penyebab ledakan tersebut.



Kapolres Mojokerto , AKBP Dony Aleksander mengungkapkan, pihaknya tidak mau berandai-andai perihal sumber ledakan misterius di lahan bekas galian C milik Muslikh (60). Ia menyatakan masih menunggu hasil uji laboratorium forensik terhadap sampel sisa ledakan.

"Sekarang posisinya sudah di laboratorium forensik untuk dilakukan pengecekan, apakah sumber ledakan ini sampah ataukah ada yang membuang sesuatu benda yang ada di sana, ini kita masih menunggu," kata Dony, Kamis (28/1/2021).



Terkait dengan keterangan warga yang menyaksikan adanya fenomena bola api sebelum ledakan terjadi, Dony mengaku belum bisa memastikan hal itu ada. Sebab, tidak ada bukti-bukti baik berupa foto maupun video yang bisa memperkuat keterangan warga itu.

"Tapi kita secara ilmiah melalui uji laboratorium forensik, yang mana akan kami tentukan penyebab ledakan , penyebab api itu dari mana. Ini kami masih berkoordinasi agar tidak simpang siur mengarah kemana-mana. Nanti akan kita jawab penyebab ledakan dan juga asal mula api itu dari mana," jelas Dony.



Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy Hangga Putra menyatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan tim Labor Polda Jatim terkait dengan hasil uji sampling yang diambil di lokasi ledakan . Namun sejauh ini, hasil tersebut belum keluar.

"Belum, kita masih melakukan koordinasi. Kami juga sudah turunkan tim ke lapangan lagi untuk melakukan pemeriksaan. Untuk bahan kimia kita belum tahu, karena itu menunggu hasil labfor. Jika pemeriksaan di lokasi yang didapati hanya gabus, serbuk kayu," terang Rifaldhy.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1816 seconds (0.1#10.140)