Viral Sound Horeg Karnaval Getaran Suaranya Justru Rusak Rumah Penyewa
loading...
A
A
A
MALANG - Sebuah video yang merekam rumah di Desa Sukopuro, Kabupaten Malang, Jawa Timur mengalami kerusakan di bagian plafon akibat getaran suara sound horeg. Video dampak sound horeg ini akhirnya viral.
Dalam video yang beredar tampak kerusakan bangunan plafon warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Terlihat pada unggahan video di salah satu media sosial (medsos) @infomalangraya_ tampak awalnya beberapa orang sedang memegangi bagian plafon teras.
Satu di antara beberapa orang itu tengah memegangi dengan kayu dan satu lagi dengan tangan. Mereka memegangi plafon teras rumah yang sebagian sudah jatuh.
Dari luar area rumah tersebut terdengar hentakan suara musik dari sound system alias pengeras suara. Tak beberapa lama plafon teras rumah itu langsung jatuh ke bawah, kendati sudah dipegangi oleh beberapa orang.
Ada dua plafon besar di teras salah satu rumah warga, yang teridentifikasi di Jalan Ahmad Yani RT 24 RW 7 Desa Sukopuro, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, tersebut. Sontak saja peristiwa ini memicu reaksi dari warganet.
"Terus yang tanggungjawab siapa kalau gini?" tulis salah satu warganet di kolom komentar.
Dalam video yang beredar tampak kerusakan bangunan plafon warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Terlihat pada unggahan video di salah satu media sosial (medsos) @infomalangraya_ tampak awalnya beberapa orang sedang memegangi bagian plafon teras.
Satu di antara beberapa orang itu tengah memegangi dengan kayu dan satu lagi dengan tangan. Mereka memegangi plafon teras rumah yang sebagian sudah jatuh.
Dari luar area rumah tersebut terdengar hentakan suara musik dari sound system alias pengeras suara. Tak beberapa lama plafon teras rumah itu langsung jatuh ke bawah, kendati sudah dipegangi oleh beberapa orang.
Ada dua plafon besar di teras salah satu rumah warga, yang teridentifikasi di Jalan Ahmad Yani RT 24 RW 7 Desa Sukopuro, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, tersebut. Sontak saja peristiwa ini memicu reaksi dari warganet.
"Terus yang tanggungjawab siapa kalau gini?" tulis salah satu warganet di kolom komentar.