Wakil Wali Kota Tasikmalaya Sebut Pria Positif Corona Ngamuk Bisa Tularkan ke Warga

Sabtu, 16 Mei 2020 - 10:02 WIB
loading...
Wakil Wali Kota Tasikmalaya...
Petugas tim gabungan berupaya membujuk pria yang positif virus Corona untuk mau dibawa ke rumah sakit. iNewsTV/Asep Juhariyono
A A A
TASIKMALAYA - Wakil Wali Kota Tasikmalaya , Muhammad Yusuf mengaku, khawatir mengetahui ada seorang warga yang telah dinyatakan positif virus Corona dengan sengaja mengejar serta memeluk warga lainnya. Sebab, tindakan tersebut bisa membahayakan dan berisiko tinggi menularkan ke warga lainnya.

Dia pun langsung memberikan perintah kepada Tim Gugus Tugas agar melakukan penjemputan secara paksa terhadap AR (40) warga Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.Tterlebih sebelumnya sudah ada laporan dari para tetangga bahwa pria tersebut tidak melakukan isolasi mandiri.

"Jadi kita terpaksa melakukan penjemputan karena akan membahayakan bagi masyarakat sekitarnya jika dibiarkan. Terlebih saat akan dijemput diketahui malah mengamuk dan dengan sengaja malah memeluk orang di sekitarnya," jelas Yusuf kepada wartawan, Jumat (15/5/2020). (Baca juga; Ngamuk saat Dijemput Paksa, Pasien Positif Corona Peluk Warga Supaya Tertular )

Yusuf menambahkan, sebelumnya pria itu sudah menjalani perawatan di rumah sakit selama 20 hari. Namun, berdasarkan hasil swab test pertama pria ini negatif atau sama dengan hasil rapid tes non reaktif pada pasien tersebut. Akhirnya pasien tersebut diperbolehkan pulang ke rumahnya, namun terlebih dahulu dilakukan swab test kedua.

Setelah hasil swab test kedua dinyatakan positif, petugas pun langsung melakukan penjemputan paksa sampai akhirnya ada insiden pria itu mengamuk dan memeluk beberapa orang warga di depan rumahnya secara sengaja biar tertular. "Kita akan lembali melakukan swab test untuk memastikan kondisi pasien setelah hasil tes swab-nya positif," kata Yusuf.

Sebelumnya diberitakan AR (40), seorang pria warga Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, sempat mengamuk karena tidak mau dijemput oleh petugas setelah hasil swab test dinyatakan positif COVID-19, pada Jumat (15/5/2020) siang.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Sebut Pria Positif Corona Ngamuk Bisa Tularkan ke Warga

Bahkan pria tersebut sempat berlari mengejar warga didekatnya yang merekam dengan kamera handphone dengan cara memeluk dengan maksud agar warga lainya menjadi orang dalam pemantauan (ODP).

"Ieun naon (apa) sih? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR di dekat rumahnya saat akan dijemput sambil mengejar dan memeluk beberapa warga yang berada dekat dengan para petugas medis yang berpakaian hazmat beserta tim gabungan TNI dan Polri yang sempat diabadikan dengan video amatir warga.

Petugas tim gabungan pun terus berupaya membujuk pria tersebut bersama keluarganya supaya bisa dibawa ke rumah sakit dan dilakukan isolasi mandiri di ruang karantina. Terlihat juga salah satu perempuan keluarga AR, berteriak mempertanyakan kenapa saat penjemputan banyak orang yang datang menghampiri rumahnya.

"Kenapa ini membawa banyak orang," teriak seorang wanita berkaos biru muda di yang berada di teras depan rumah AR, kepada petugas tim gabungan yang datang untuk penjemputan. (Baca juga; Penggeledahan Gudang Milik Terduga Teroris, Polisi Temukan Peralatan Latihan Semi Militer )
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4109 seconds (0.1#10.140)