Dinanti di Batas Kota, Gadis Cantik Jadi Korban 'Keganasan' ATCS Kota Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Momen sedih sekaligus kocak tertangkap kamera pengintai (CCTV) Area Traffic Control System (ATCS) Kota Bandung.
Betapa tidak, sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi yang dikembangkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung itu memaksa sepasang muda mudi berpisah untuk sementara waktu gara-gara sang gadis tak mengenakan helm.
Lebih menyedihkan lagi, ATCS Kota Bandung pun mengiringi momen perpisahan pengendara motor itu dengan alunan suara Vanny Vabiola lewat lagu ‘Di Sini Di Batas Kota Ini’, lagu galau yang dipopulerkan Tommy J Pisa di era 90-an.
Sontak saja, 'keganasan' ATCS Kota Bandung lewat videonya yang viral di media sosial (medsos) itu menuai beragam komentar warganet. Meski didominasi komentar lucu, namun tak sedikit warganet yang menunjukkan rasa sedihnya melihat sang gadis harus terpisah meninggalkan pasangannya dengan berjalan kaki.
Dalam video, terlihat keterangan bahwa momen tersebut diambil di lampu merah Tol Pasteur tanggal 24 Januari 2021 sekitar pukul 08.28 WIB. Awalnya, tak ada yang istimewa dalam video yang memperlihatkan antrean kendaraan yang tengah menanti lampu hijau menyala itu.
Namun, dengan kejeliannya, kamera berhasil mengintai pasangan muda mudi yang mengendarai sepeda motor Honda Beat berplat nomor D 2505 SAW. Setelah diperjelas, kamera tertuju pada sosok gadis cantik berkerudung hitam dan bermasker yang tengah berpegangan erat ke pundak pasangannya itu.
"Imbauan dikhususkan untuk pengemudi kendaraan roda dua dari arah Gunung Batu. Membawa penumpang tidak menggunakan helm, motor Beat berwarna hitam" tutur operator dengan bahasa yang sopan melalui pengeras suara.
Sadar tengah diintai kamera pengawas, pasangan itu pun mulai gelagapan. Terlebih, sang operator mulai memaksa sang gadis untuk turun dan melanjutkan dengan kendaraan umum demi kenyamanan dan keselamatan."Silakan untuk turun, lanjutkan menggunakan kendaraan umum," pinta operator.
Tak kuasa melawan imbauan tersebut, sang gadis pun akhirnya turun dari motor. Namun, entah apa yang ada di pikirannya, lelaki pengemudi berjaket merah hanya bisa terdiam dan tampak tersenyum setelah gadis yang diboncengnya berjalan kaki sendirian di tengah keramaian pengendara sambil diiringi lagu ‘Di Sini Di Batas Kota Ini’.
Beragam luapan isi hati wargnet pun bertebaran di kolom komentar akun Instagram @atcs.kotabandung, seperti komentar sedih sekaligus lucu yang ditulis @auliaadiyati. “Kenapa sih lagunya gitu (emot nangis dan ngakak)," tulis dia.
Adapula warganet yang meluapkan kesedihannya karena tak tega melihat sang gadis dipaksa turun dan berjalan kaki sendirian. "Mas"e harusnya mas nya yg turun, helm ama motor biar teteh yang bawa gitu lho...masak yang berkorban jalan si mbak hizzz," tulis @igne_arik.
Hingga saat ini, video parodi yang diunggah @atcs.kotabandung, 24 Januari 2021 lalu itu telah tayang lebih dari 61.000 kali dan menuai sekitar 300 komentar. Bahkan, salah satu akun medsos penyedia informasi lokal yang turut mengunggah video serupa diserbu lebih dari 500 komentar dan tayang lebih dari 139.000 kali.
Betapa tidak, sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi yang dikembangkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung itu memaksa sepasang muda mudi berpisah untuk sementara waktu gara-gara sang gadis tak mengenakan helm.
Lebih menyedihkan lagi, ATCS Kota Bandung pun mengiringi momen perpisahan pengendara motor itu dengan alunan suara Vanny Vabiola lewat lagu ‘Di Sini Di Batas Kota Ini’, lagu galau yang dipopulerkan Tommy J Pisa di era 90-an.
Sontak saja, 'keganasan' ATCS Kota Bandung lewat videonya yang viral di media sosial (medsos) itu menuai beragam komentar warganet. Meski didominasi komentar lucu, namun tak sedikit warganet yang menunjukkan rasa sedihnya melihat sang gadis harus terpisah meninggalkan pasangannya dengan berjalan kaki.
Dalam video, terlihat keterangan bahwa momen tersebut diambil di lampu merah Tol Pasteur tanggal 24 Januari 2021 sekitar pukul 08.28 WIB. Awalnya, tak ada yang istimewa dalam video yang memperlihatkan antrean kendaraan yang tengah menanti lampu hijau menyala itu.
Namun, dengan kejeliannya, kamera berhasil mengintai pasangan muda mudi yang mengendarai sepeda motor Honda Beat berplat nomor D 2505 SAW. Setelah diperjelas, kamera tertuju pada sosok gadis cantik berkerudung hitam dan bermasker yang tengah berpegangan erat ke pundak pasangannya itu.
"Imbauan dikhususkan untuk pengemudi kendaraan roda dua dari arah Gunung Batu. Membawa penumpang tidak menggunakan helm, motor Beat berwarna hitam" tutur operator dengan bahasa yang sopan melalui pengeras suara.
Sadar tengah diintai kamera pengawas, pasangan itu pun mulai gelagapan. Terlebih, sang operator mulai memaksa sang gadis untuk turun dan melanjutkan dengan kendaraan umum demi kenyamanan dan keselamatan."Silakan untuk turun, lanjutkan menggunakan kendaraan umum," pinta operator.
Tak kuasa melawan imbauan tersebut, sang gadis pun akhirnya turun dari motor. Namun, entah apa yang ada di pikirannya, lelaki pengemudi berjaket merah hanya bisa terdiam dan tampak tersenyum setelah gadis yang diboncengnya berjalan kaki sendirian di tengah keramaian pengendara sambil diiringi lagu ‘Di Sini Di Batas Kota Ini’.
Beragam luapan isi hati wargnet pun bertebaran di kolom komentar akun Instagram @atcs.kotabandung, seperti komentar sedih sekaligus lucu yang ditulis @auliaadiyati. “Kenapa sih lagunya gitu (emot nangis dan ngakak)," tulis dia.
Adapula warganet yang meluapkan kesedihannya karena tak tega melihat sang gadis dipaksa turun dan berjalan kaki sendirian. "Mas"e harusnya mas nya yg turun, helm ama motor biar teteh yang bawa gitu lho...masak yang berkorban jalan si mbak hizzz," tulis @igne_arik.
Hingga saat ini, video parodi yang diunggah @atcs.kotabandung, 24 Januari 2021 lalu itu telah tayang lebih dari 61.000 kali dan menuai sekitar 300 komentar. Bahkan, salah satu akun medsos penyedia informasi lokal yang turut mengunggah video serupa diserbu lebih dari 500 komentar dan tayang lebih dari 139.000 kali.
(nic)