Warga Pangandaran Gempar, Ada Mayat Wanita Lanjut Usia yang Sudah Membusuk

Rabu, 27 Januari 2021 - 00:45 WIB
loading...
Warga Pangandaran Gempar, Ada Mayat Wanita Lanjut Usia yang Sudah Membusuk
Penemuan mayat menggegerkan warga di Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Foto/Ilustrasi
A A A
PANGANDARAN - Seorang wanita lanjut usia dikabarkan meninggal dunia , dan baru diketahui oleh warga sekitar setelah mengeluarkan aroma tidak sedap di sekitar rumahnya. Nenek tersebut merupakan warga Dusun Astamaya RT 5 RW 7 Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.



Salah satu warga, Dody mengatakan, jenazah wanita lanjut usia tersebut ditemukan warga pada Selasa (26/1/2021) sekitar pukul 11.00 WIB. "Jenazah ditemukan meninggal dunia dalam rumahnya, dengan kondisi sudah membusuk," kata Dody.

Awalnya warga curiga karena mencium bau busuk yang bersumber dari dalam rumah korban. "Warga penasaran dan mencari sumber bau busuk, akhirnya membuka pintu rumah korban dan terlihat wanita lanjut usia sudah tidak bernyawa dengan kondisi tertelungkup," tambahnya.



Di sekitar jenazah terlihat darah yang sudah menghitam, setelah itu warga melaporkan kejadian ini ke polisi. "Sebelum polisi datang, tidak ada warga yang berani menyentuh mayat tersebut," jelasnya.



Wanita lanjut usia tersebut, tinggal di rumah sendirian . Sedangkan anaknya tinggal di Desa Masawah, Kecamatan Cimerak. "Korban bekerja serabutan, terakhir melihat korban sekitar satu minggu yang lalu," paparnya.

Kepala Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Eris Darmawan membenarkan korban merupakan warganya yang tinggal sendirian lantaran anak korban tinggal di daerah lain.

"Korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tertelungkup, diperkirakan korban meninggal sekitar lima hari yang lalu, namun tidak ada warga yang mengetahuinya," jelas Eris.



Kesepakatan pihak keluarga dan Pemerintahan Desa Karangjaladri, jasad korban akan langsung diurus oleh kelurga dan warga. jenazah dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Karangjaladri.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6246 seconds (0.1#10.140)