Anak Durhaka, Tega Gorok Leher Ibu Kandung Hanya Karena Harta Warisan

Selasa, 26 Januari 2021 - 16:17 WIB
loading...
Anak Durhaka, Tega Gorok...
Syamsul Bahri (42) pelaku yang dengan kejam membunuh ibu kandungnya, berhasil ditangkap oleh tim Satreksrim Polres Prabumulih. Foto/iNews TV/Era Neizma Wedya
A A A
PRABUMULIH - Syamsul Bahri (42), pelaku yang dengan sadis membunuh ibu kandungnya , berhasil ditangkap oleh tim Satreksrim Polres Prabumulih, Selasa (26/1-2021). Tersangka ditangkap di Peninjauan, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Dan kini tersangka masih dalam pemeriksaan intensif dari pihak kepolisian.



Penangkapan ini berawal dari tewasnya Nurhayati (63) . Warga Perumnas Maharani Sejahtera, Jalan KH Ahmad Dahlan Blok A6 GG Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Sumsel tersebut, ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di lantai rumahnya, Minggu (24/1/2021) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Penemuan korban itu menyebabkan warga penghuni Perumnas Maharani Sejahtera menjadi heboh. Petugas dari Polsek Prabumulih Timur, serta Polres Prabumulih langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama dengan tim Identifikasi Satreskrim Polres Prabumulih.



Kedua tim langsung mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Prabumulih, dan langsung melakukan olah TKP. Hingga sekarang polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan yang dialami korban. Dan polisi juga masih meminta keterangan sejumlah saksi terkait kejadian itu.



Kapolres Prabumulih, AKBP Siswandi melalui Kasatreskrim Polres Prabumulih, AKP Abdul Rahman menegaskan, pembunuhan dilakukan Syamsul Bahri (42) terhadap ibu kandung Nurhayati (63) disebabkan karena berebut harta warisan.

"Jadi berdasarkan hasil penyelidikan sementara, dan keterangan saksi, pembunuhan ini dilatarbelakangi atau motifnya karena harta warisan," jelas Suwandi. Peristiwa itu bermula ketika orang tua pelaku menjualkan rumah lama milik keluarga seharga Rp80 juta, dan rencananya akan dibelikan rumah lagi.



"Bukan rumah sekarang yang ditempati tapi rumah lama, untuk apa dijual untuk beli rumah lagi dan ada sisanya. Sisa itulah rencana untuk membayar utang tersangka," ujar Siswandi.

Namun lantaran kurang puas dengan jumlah yang diberikan sang ibu, tersangka Syamsul Bahri lalu menghabisi ibu kandungnya sendiri dengan cara menggorok leher dan menebas bagian muka menggunakan parang. "Tersangka merasa kurang, lalu meminta lagi sama emaknya tapi tidak dikasih lalu dibacok," jelas Siswandi.



Ditambahkan Siswandi, menurut keterangan pihak keluarga menyatakan tersangka memiliki riwayat sakit epilepsi dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa. "SB ini pedagang dan banyak utang, sementara hasil penjualan warisan ini banyak lebih dan rencananya akan dibayarkan utang tersangka tapi mungkin kurang lalu minta lagi tapi tidak dikasih, lalu dibacok pakai parang ," pungkasnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1475 seconds (0.1#10.140)