Pacar Cantiknya Disekap di Kafe, Membuat Mako Habisi Nyawa Ananda Secara Sadis

Senin, 25 Januari 2021 - 22:21 WIB
loading...
Pacar Cantiknya Disekap...
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexsander saat menginterogasi Mako Abrianto Kartika Yudha (20) warga Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis. Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Misteri kematian Ananda Putra Wiyanto (18) asal Dusun Soso, Desa Cepokolimo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, akhirnya terungkap. Karyawan kafe itu tewas akibat dibunuh secara sadis .



Pelakunya adalah Mako Abrianto Kartika Yudha (20) asal Dusun Sidowangi, Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Ia ditangkap petugas di wilayah Kecamatan Bangil, Pasuruan, setelah sebulan dalam pencarian petugas. Selain itu, polisi juga mengamankan satu orang lainnya berinisial NTR.

Kepada polisi Mako mengaku kesal pada saat melakukan penganiayaan itu. Rasa sakit hati itu dipicu adanya informasi jika kekasihnya berinisial Vn yang juga karyawan di kafe milik Gama Mulya (26) telah menjadi korban pelecehan . "Dari si pacar saya. Awal itu saya dapat kabar kalau si Vn di sekap di dalam rumah dan itu mau dilecehkan sama teman-teman itu," kata Mako.



Usai menerima informasi tersebut, Mako lantas mendatangi rumah Gama. Di lokasi, Mako mendapati sang kekasih dalam kondisi menangis. Emosi Mako pun meletup, ia lantas menghajar Nanda kendati belum mendengar penuturan Vn. "Pada saat saya datang, si Vn menangis. Lalu bilang kalau dilecehkan . Lalu terjadilah pemukulan. Saya tidak tahu Vn minum atau tidak," terang Mako.



Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexsander mengungkapkan, Nanda tewas akibat luka di bagian kepala. Kendati sempat menjalani perawatan di dua rumah sakit, nyawa pemuda berusia 18 tahun itu tak bisa diselamatkan. "Korban sempat koma selama satu minggu, sebelum akhirnya meninggal dunia Minggu (3/1/2021) pukul 10.00 WIB di RSUD Sidoarjo," kata Kapolres Mojokerto, dalam konferensi pers, Senin (25/1/2021)

Menurut Dony, aksi penganiayaan hingga berujung maut itu terjadi pada Sabtu (26/12/2020) silam. Aksi itu dipicu lantaran rasa kesal pelaku terhadap korban, setelah menerima laporan jika kekasihnya dilecehkan. "Kejadian ini didasari permasalahan asmara dimana tersangka mendapatkan informasi pacar pelaku diganggu oleh korban. Pelaku ini datang membawa kunci inggris, kemudian memukul korban hingga tiga kali," terang mantan Kapolres Malang Kota tersebut.



Akibat pemukulan itu, Nanda mengalami luka di bagian belakang kepala. Hingga akhirnya ia meninggal dunia . Sejauh ini, Dony menyatakan masih mendalami kasus pembunuhan ini. Termasuk apakah aksi penganiayaan berujung pembunuhan ini sudah direncanakan sebelumnya. "Apa ada unsur direncanakan atau tidak dan kemungkinan adanya pelaku lain, ini masih kita dalami. Kami masih memeriksa pelaku dan satu orang lainnya," tandasnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2094 seconds (0.1#10.140)