Tangis Pecah Sambut Kedatangan Jenazah Praka Roy, Korban Penembakan Brutal KKB
loading...
A
A
A
BANDUNG - Jenazah almarhum Prajurit Kepala (Praka) anumerta Roy Vebrianto tiba di rumah duka di Komplek Bumi Sari Indah I, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/1/2021) sekitar pukul 21.30 WIB. Rencananya, jenazah almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Minggu (24/1/2021).
Saat jenazah almarhum Praka Roy tiba di rumah duka, keluarga anggota Yonif 400/BR itu tampak tegar menerima kenyataan pahit. Praka Roy Vibrianto gugur akibat kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua .
Setelah dikeluarkan dari ambulans, peti jenazah Praka Roy yang dibalut bendera merah putih, diusung oleh sejumlah anggota TNI. Isak tangis terdengar lirih. Sebagian besar yang menangis ibu-ibu.
Kuspriadi (53), ayah kandung almarhum Praka Roy Vebrianto , pun tampak sangat tegar. Dia ramah kepada para kerabat, tetangga, dan rekan-rekan almarhum, yang melayat.
Kepada wartawan, Kuspriadi mengatakan, jenazah putranya dibawa ke rumah duka setelah mendarat di Jakarta seusai diterbangkan dari Papua. Jenazah Roy tiba di Bandung menggunakan ambulans Komando Garnisun Tetap (Kogartap) pada pukul 20.44 WIB. "Rencananya pemakaman besok Minggu (24/1/2021) pagi di TMP Cikutra," kata Kuspriadi.
Almarhum Roy, ujar Kuspriadi, merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Sedangkan adiknya Raditya kini masih duduk di bangku sekolah. Sedangkan Kuspriadi merupakan anggota TNI berpangkat Letnan Dua (Letda) dan bertugas di jajaran Kodam III Siliwangi.
Karier Roy di TNI Angkatan Darat (AD) memang mengikuti jejak ayahnya. Seusai lulus sekolah, Kuspriadi mengatakan Roy memang tidak ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. "Dia (Roy) disuruh kuliah enggak mau. Jadinya dia daftar sebagai anggota," ujar Kuspriadi.
Saat jenazah almarhum Praka Roy tiba di rumah duka, keluarga anggota Yonif 400/BR itu tampak tegar menerima kenyataan pahit. Praka Roy Vibrianto gugur akibat kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua .
Setelah dikeluarkan dari ambulans, peti jenazah Praka Roy yang dibalut bendera merah putih, diusung oleh sejumlah anggota TNI. Isak tangis terdengar lirih. Sebagian besar yang menangis ibu-ibu.
Kuspriadi (53), ayah kandung almarhum Praka Roy Vebrianto , pun tampak sangat tegar. Dia ramah kepada para kerabat, tetangga, dan rekan-rekan almarhum, yang melayat.
Kepada wartawan, Kuspriadi mengatakan, jenazah putranya dibawa ke rumah duka setelah mendarat di Jakarta seusai diterbangkan dari Papua. Jenazah Roy tiba di Bandung menggunakan ambulans Komando Garnisun Tetap (Kogartap) pada pukul 20.44 WIB. "Rencananya pemakaman besok Minggu (24/1/2021) pagi di TMP Cikutra," kata Kuspriadi.
Almarhum Roy, ujar Kuspriadi, merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Sedangkan adiknya Raditya kini masih duduk di bangku sekolah. Sedangkan Kuspriadi merupakan anggota TNI berpangkat Letnan Dua (Letda) dan bertugas di jajaran Kodam III Siliwangi.
Karier Roy di TNI Angkatan Darat (AD) memang mengikuti jejak ayahnya. Seusai lulus sekolah, Kuspriadi mengatakan Roy memang tidak ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. "Dia (Roy) disuruh kuliah enggak mau. Jadinya dia daftar sebagai anggota," ujar Kuspriadi.