Cuaca Ekstrem di Manado, Ini Titik Terdampak Banjir dan Longsor

Sabtu, 23 Januari 2021 - 05:30 WIB
loading...
Cuaca Ekstrem di Manado, Ini Titik Terdampak Banjir dan Longsor
Kondisi rumah warga yang terendam banjir di Kota Manado, Jumat (22/1/2021). Foto: Okezone/Subhan Sabu
A A A
MANADO - Cuaca ekstrem dan tingginya curah hujan yang melanda Kota Manado sejak Jumat (22/1/2021) siang, memicu terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang di sejumlah titi di kota itu.

Dari pantauan MNC Media Portal Indonesia, sejak sore hingga malam hari ini, selain genangan air dengan ketinggian bervariasi di beberapa ruas jalan, banjir juga merendam sebagian besar wilayah Kota Manado.



Komandan Kodim 1309/Manado Kolonel Inf Johanes Raymond Raja Sulung Purba saat ditemui di lokasi mengatakan telah memerintahkan para Danramil dan jajarannya untuk monitor wilayah dan membantu warga serta menghimbau warga agar tetap waspada.

“Kami menghimbau warga agar mengungsi ke tempat yang tinggi dan aman dan tetap menjaga faktor keamanan dan keselamatan personel saat membantu warga,” kata Dandim.

Cuaca Ekstrem di Manado, Ini Titik Terdampak Banjir dan Longsor




Dari hasil pantauan, beberapa titik yang terkena dampak banjir tersebar di Kota Manado. Salah satunya di Asrama Sapta Marga VIII ( APT) Lingk. 1 Kelurahan Sario Tumpaan Kecamatan Sario, ketinggian air sekitar 40 cm.

Di Pasar Pinasungkulan Kelurahan Karombasan Kecamatan Wanea, ketinggian air sekitar 40 cm bahkan sampai meredam bus-bus antar kota yang sedang parkir. Lalu, di Jaga 6 dan Jaga 8 Desa Sea Satu Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa, ketinggian air sekira satu sampai dengan dua meter. Begitu juga di Kelurahan Karombasan Selatan Kecamatan Wanea, ketinggian air mencapai satu meter.

Cuaca Ekstrem di Manado, Ini Titik Terdampak Banjir dan Longsor


Sementara di Kelurahan Ketang Baru dan Kelurahan Karame, banjir setinggi satu meter meredam rumah warga. Di Kelurahan Titiwungen Selatan Lingk 1, air setinggi dua meter juga meredam rumah warga.



Ketinggan air sekira 1,5 cm juga menggenani rumah warga di Kelurahan Sario Utara dan Sario Kota Baru. Di jalan Hasanudin, Kelurahan Tuminting lingk 2 dan Kelurahan Bitung Karang Ria lingk 3 Kecamatan Tuminting air sampai setinggi lutut orang dewasa. Banjir juga terjadi di Kelurahan Teling Atas, Kelurahan Tingkulu Lingk 7 Kecamatan Wanea, Kelurahan Taas, Kelurahan Paal 4, Kecamatan Paal Dua. Kelurahan Ternate Tanjung Ling 1- 2, Kecamatan Singkil, air setinggi dada org dewasa.

Di Kelurahan Sumompo Lingk 1, Kecamatan Tuminting air setinggi 60 cm, sedangkan di Kelurahan Mahau lingk 2, 3,4 Kecamatan Tuminting air setinggi satu meter. Di Kelurahan Bailang Lingk 1,4 dan 5 Kecamatan Bunaken Darat air setingi 1 meter, dan di Kelurahan Maasing Lingk 1,3 dan 4 Kecamatan Tuminting air setinggi 50 cm.

Di Kelurahan Komo Luar Lingk 1-3, ketinggian air mencapai satu sampai dua meter. Banjir juga terjadi di Kelurahan Dendengan Dalam, Kelurahan Komo Dalam, Tikala Ares, Depan kantor Walikota Manado dan depan SPBU Tikala dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.

Untuk bencana tanah longsor terjadi di Kelurahan Winangun Satu Lingk 3 sampai menutup akses jalan Manado-Tomohon. Kel Kombos Timur Lingk 5 Kecamatan Singkil, kampung Nenas, jalan Ringroad masuk terowongan, Kelurahan Tingkulu Teling Atas. Di Desa Sawangan jaga 1, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, tanah longsor menimpa bagian dapur rumah milik keluarga Marselina Manopo.

Di Kelurahan Tingkulu Lingk 6, Kecamatan Wanea satu rumah rusak. di Desa Lotta jaga 1, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, tanah longsor menimpa rumah keluarga Wena Pinontoa.

Cuaca Ekstrem di Manado, Ini Titik Terdampak Banjir dan Longsor

Di Kelurahan Tingkulu lingk 3, Kecamatan Wanea, satu rumah rusak, di Kelurahan Ranotana Weru Lingk X, Kecamatan Wanea satu rumah rusak. Selain itu, longsor juga terjadi di Desa Warembungan yang menghubungkan Desa Sea jaga 4 Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa.



Pohon tumbang terjadi di ruas jalan Manado-Tomohon, Kelurahan Winangun Satu, Kecamatan Malalayang yang menyebabkan arus lalu lintas terhambat. Sampai saat ini belum ada laporan terkait adanya korban jiwa. Curah hujan juga sudah berangsur-angsur mereda dan air sudah mulai surut. Di beberapa wilayah masih terjadi pemadaman listrik dan sinyal telekomunikasi masih buruk.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2369 seconds (0.1#10.140)