Jadi Korban Gendam, Tiga Ponsel Pelajar di Mojokerto Raib
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Kawanan pelaku gendam mulai bergentayangan di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Tiga buah handphone milik dua remaja asal Jalan Kawi Raya, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, amblas usai menjadi korban gendam.
Dua pelajar yang bernasib sial itu diketahui Octavian, 17, dan Satria, 17. Sekawan ini menjadi korban gendam saat berada di depan sebuah tempat les di sekitaran jalan Kawi, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Baca juga: Diduga Terganggu Suara Musik Terlalu Keras, Pria di Probolinggo Bacok Tetangga
"Saat itu saya mau pulang. Lah tiba-tiba dihentikan oleh dua orang, lalu di ajak ngobrol. Kataya dua pemuda itu sedang mencari adiknya," kata Octavian kepada awak media, Rabu (20/1/2021).
Awalnya, dua pemuda tak dikenal itu bertanya-tanya soal jalan. Kemudian, salah satu dari mereka menimpali, jika saat ini kedua pemuda misterius itu tengah mencari adiknya. Kemudian, pelaku meminta Octa dan Satria untuk mengantar ke sebuah tempat.
"Pelakunya ada dua, yang satu berada di lokasi awal bersama teman Satria. Sedangkan saya sama Satria ini diajak oleh pelaku satunya keliling. Katanya ke rumah seseorang untuk mencari adiknya. Saat itu pelaku meminta agar ponselnya dititipkan ke teman Satria saja," imbuhnya.
Baca juga: Polsek Jambangan Bongkar Sindikat Pengedar Uang Palsu, Temukan Rp245 Juta
Dalam perjalanan, Satria dan Octa kemudian diminta turun oleh pelaku dari atas motor. Keduanya diturunkan di Jalan Arjuno, Kelurahan Wates. Octa dan Satria pun mengaku tidak mengetahui, mengapa keduanya begitu patuh dengan perintah pelaku.
"Ternyata pelaku yang membonceng saya, kembali ke tempat semula. Di lokasi itu kan ada teman saya satunya lagi yang saya titipin handphone. Kemudian pelaku meminta ponsel itu. Kalau tidak dikasih dia mengancam akan dipukuli," jelasnya.
Satu orang rekan Octa dan Satria tak berdaya dengan ancaman pelaku. Ia lantas menyerahakn ponsel tiga ponsel Octa dan Satria. Usai mendapatkan ponsel itu, kedua pelaku langsung kabur mengendarai sepeda motor Honda Beat meninggalkan rekan Octa sendirian.
Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani aparat Polres Kota (Polresta) Mojokerto. Dari keterangan Octa, pelaku gendam ini berjumlah dua orang. Saat beraksi, keduanya mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi (nopol) L 5318 BW.
"Waktu itu saya seperti tidak sadar. Padahal baru kenal, tapi saya nurut saja, sepertinya memang saya kena gendam. Yang hilang handphone tiga buah. Kerugianya kisaran Rp9,3 jutaan," tandas Octa.
Dua pelajar yang bernasib sial itu diketahui Octavian, 17, dan Satria, 17. Sekawan ini menjadi korban gendam saat berada di depan sebuah tempat les di sekitaran jalan Kawi, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Baca juga: Diduga Terganggu Suara Musik Terlalu Keras, Pria di Probolinggo Bacok Tetangga
"Saat itu saya mau pulang. Lah tiba-tiba dihentikan oleh dua orang, lalu di ajak ngobrol. Kataya dua pemuda itu sedang mencari adiknya," kata Octavian kepada awak media, Rabu (20/1/2021).
Awalnya, dua pemuda tak dikenal itu bertanya-tanya soal jalan. Kemudian, salah satu dari mereka menimpali, jika saat ini kedua pemuda misterius itu tengah mencari adiknya. Kemudian, pelaku meminta Octa dan Satria untuk mengantar ke sebuah tempat.
"Pelakunya ada dua, yang satu berada di lokasi awal bersama teman Satria. Sedangkan saya sama Satria ini diajak oleh pelaku satunya keliling. Katanya ke rumah seseorang untuk mencari adiknya. Saat itu pelaku meminta agar ponselnya dititipkan ke teman Satria saja," imbuhnya.
Baca juga: Polsek Jambangan Bongkar Sindikat Pengedar Uang Palsu, Temukan Rp245 Juta
Dalam perjalanan, Satria dan Octa kemudian diminta turun oleh pelaku dari atas motor. Keduanya diturunkan di Jalan Arjuno, Kelurahan Wates. Octa dan Satria pun mengaku tidak mengetahui, mengapa keduanya begitu patuh dengan perintah pelaku.
"Ternyata pelaku yang membonceng saya, kembali ke tempat semula. Di lokasi itu kan ada teman saya satunya lagi yang saya titipin handphone. Kemudian pelaku meminta ponsel itu. Kalau tidak dikasih dia mengancam akan dipukuli," jelasnya.
Satu orang rekan Octa dan Satria tak berdaya dengan ancaman pelaku. Ia lantas menyerahakn ponsel tiga ponsel Octa dan Satria. Usai mendapatkan ponsel itu, kedua pelaku langsung kabur mengendarai sepeda motor Honda Beat meninggalkan rekan Octa sendirian.
Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani aparat Polres Kota (Polresta) Mojokerto. Dari keterangan Octa, pelaku gendam ini berjumlah dua orang. Saat beraksi, keduanya mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi (nopol) L 5318 BW.
"Waktu itu saya seperti tidak sadar. Padahal baru kenal, tapi saya nurut saja, sepertinya memang saya kena gendam. Yang hilang handphone tiga buah. Kerugianya kisaran Rp9,3 jutaan," tandas Octa.
(msd)