Gubernur Sulsel Fasilitasi Pemulangan Pengungsi Korban Gempa ke Jawa
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Gubernur Sulsel , HM Nurdin Abdullah akan memfasilitasi pemulangan pengungsi korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar) . Tak terkecuali bagi mereka yang berasal dari luar pulau Sulawesi.
Hingga saat ini, ada kurang lebih 80 orang korban gempa Sulbar yang terdata berasal dari Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), dan Kalimantan Timur (Kaltim). Semua biaya pemulangan akan ditanggung oleh Pemprov Sulsel .
"Ada kurang lebih 80 orang berasal dari Jatim, Jateng, dan Kaltim. Besok kita akan siapkan pesawat untuk mereka bisa kembali ke kampung halaman dan ditanggung oleh pemerintah provinsi ," ungkapnya saat mengunjungi tempat pengungsian korban gempa Sulbar di UPT Inang Matutu, Dinas Sosial Sulsel, Rabu (20/1/2021).
Nurdin menyebut, Pemprov Sulsel hadir untuk membantu warga yang terdampak bencana. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan jumlah pengungsi akan terus bertambah setiap harinya.
"Jika mereka bisa kembali ke kampung bertemu keluarga mungkin trauma bisa terobati. Saya berdiskusi dengan semuanya sebenarnya mereka merantau ke Sulbar dan punya rumah di luar Sulawesi," sebutnya.
"Tetapi mereka harus di-swab pcr dulu sebelum pulang ke kampung halaman. Gunanya untuk memastikan mereka kembali dalam keadaan sehat," sambungnya.
Plt Kepala Dinas Sosial Sulsel , Gemala Faoza memaparkan, tempat pengungsian korban berada di dua titik yakni Asrama Haji dan UPT Inang Matutu.
Khusus di UPT Inang Matutu ada sebanyak 107 orang pengungsi yang rata-rata berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur. Sementara di Asrama Haji ada sebanyak 28 orang pengungsi .
Hingga saat ini, ada kurang lebih 80 orang korban gempa Sulbar yang terdata berasal dari Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), dan Kalimantan Timur (Kaltim). Semua biaya pemulangan akan ditanggung oleh Pemprov Sulsel .
"Ada kurang lebih 80 orang berasal dari Jatim, Jateng, dan Kaltim. Besok kita akan siapkan pesawat untuk mereka bisa kembali ke kampung halaman dan ditanggung oleh pemerintah provinsi ," ungkapnya saat mengunjungi tempat pengungsian korban gempa Sulbar di UPT Inang Matutu, Dinas Sosial Sulsel, Rabu (20/1/2021).
Nurdin menyebut, Pemprov Sulsel hadir untuk membantu warga yang terdampak bencana. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan jumlah pengungsi akan terus bertambah setiap harinya.
"Jika mereka bisa kembali ke kampung bertemu keluarga mungkin trauma bisa terobati. Saya berdiskusi dengan semuanya sebenarnya mereka merantau ke Sulbar dan punya rumah di luar Sulawesi," sebutnya.
"Tetapi mereka harus di-swab pcr dulu sebelum pulang ke kampung halaman. Gunanya untuk memastikan mereka kembali dalam keadaan sehat," sambungnya.
Plt Kepala Dinas Sosial Sulsel , Gemala Faoza memaparkan, tempat pengungsian korban berada di dua titik yakni Asrama Haji dan UPT Inang Matutu.
Khusus di UPT Inang Matutu ada sebanyak 107 orang pengungsi yang rata-rata berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur. Sementara di Asrama Haji ada sebanyak 28 orang pengungsi .