PLN Peduli Buka Dapur Umum Bantu Penanganan Gempa di Sulbar
loading...
A
A
A
MAMUJU - PLN Peduli membuka dua posko dapur umum, masing-masing di posko kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mamuju dan Rumah BUMN Majene . Posko dapur umum PLN didirikan sejak Jumat 15 Januari pagi.
Setiap harinya, posko ini dapat menyediakan makanan siap santap hingga 2.000 porsi. Makanan tersebut dibagikan ke masyarakat, petugas penanganan gempa, dan relawan melalui beberapa posko yang ada di Mamuju dan Majene.
“Makanan ini menjadi kebutuhan utama masyarakat. Sementara, pascagempa, tempat-tempat bahan makanan sementara masih tutup, atau jika harus memasak pun sulit. Oleh karena itu, kami mencoba memenuhi kebutuhan utama tersebut,” ucap General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Awaluddin Hafid.
Furqon, warga jalan Sultan Hasanuddin, Mamuju mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan masakan siap santap dari PLN .
“Setelah gempa kami kesulitan mendapatkan bahan makanan untuk kebutuhan keluarga, kalau ada pun harganya sudah mulai naik. Kami berterima kasih PLN sudah membagikan makanan ini,” ucap Furqon.
Selain bagi masyarakat, makanan siap santap ini juga diberikan kepada petugas PLN yang melakukan pemulihan kelistrikan terdampak gempa.
Tak hanya memberikan makanan siap santap, PLN Peduli juga telah menyalurkan bantuan lebih dari Rp598 juta kepada korban gempa . Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk bahan pangan, tenda dan tikar, pakaian, selimut, obat-obatan, perlengkapan medis serta alat penampungan air bersih.
PLN melalui anak usahanya, ICON+ yang bergerak di bidang telekomunikasi juga memberikan dukungan koneksi internet berbasis optik di rumah jabatan Gubernur Sulbar guna mempermudah komunikasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Selain itu, PLN juga menyediakan wifi gratis di posko PLN UP3 Mamuju yang dapat digunakan oleh masyarakat.
Setiap harinya, posko ini dapat menyediakan makanan siap santap hingga 2.000 porsi. Makanan tersebut dibagikan ke masyarakat, petugas penanganan gempa, dan relawan melalui beberapa posko yang ada di Mamuju dan Majene.
“Makanan ini menjadi kebutuhan utama masyarakat. Sementara, pascagempa, tempat-tempat bahan makanan sementara masih tutup, atau jika harus memasak pun sulit. Oleh karena itu, kami mencoba memenuhi kebutuhan utama tersebut,” ucap General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Awaluddin Hafid.
Furqon, warga jalan Sultan Hasanuddin, Mamuju mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan masakan siap santap dari PLN .
“Setelah gempa kami kesulitan mendapatkan bahan makanan untuk kebutuhan keluarga, kalau ada pun harganya sudah mulai naik. Kami berterima kasih PLN sudah membagikan makanan ini,” ucap Furqon.
Selain bagi masyarakat, makanan siap santap ini juga diberikan kepada petugas PLN yang melakukan pemulihan kelistrikan terdampak gempa.
Tak hanya memberikan makanan siap santap, PLN Peduli juga telah menyalurkan bantuan lebih dari Rp598 juta kepada korban gempa . Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk bahan pangan, tenda dan tikar, pakaian, selimut, obat-obatan, perlengkapan medis serta alat penampungan air bersih.
PLN melalui anak usahanya, ICON+ yang bergerak di bidang telekomunikasi juga memberikan dukungan koneksi internet berbasis optik di rumah jabatan Gubernur Sulbar guna mempermudah komunikasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Selain itu, PLN juga menyediakan wifi gratis di posko PLN UP3 Mamuju yang dapat digunakan oleh masyarakat.
(luq)