Card Game Ini Hidupkan Kembali Legenda Rama dan Sinta dalam Kisah Ramayana
loading...
A
A
A
SURABAYA - Legenda Ramayana yang berkisah tentang romantika “Rama dan Sinta” tidak ada matinya. Meski sudah berulangkali diputar, ternyata masih banyak masyarakat yang tidak mau mengganti channel televisinya. Tapi bagaiama jika kisah tersebut dikemas dalam bentuk permainan kartu. Tentu bagi penggila permainan kartu, romantika Rama dan Sinta memberikan sensasi tersendiri.
Seperti yang dilakukan oleh lima mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) yang tergabung dalam mata kuliah Kewirausahaan dan Inovasi Ubaya. Berangkat dari kesenangan bermain board game, mereka mencoba merancang card game yang mengemas kisah percintaan Rama dan Sinta. Card game ini diberi nama Renjana yang diambil dari bahasa Sanskerta, artinya perasaan yang mendalam.
Lima orang mahasiswa dari lintas disiplin ilmu yaitu Felicia Budijanto, Sari Fadia Izwari, dan Yudith Christina dari Fakultas Teknobiologi Ubaya. Sedangkan Bryant William Wong dan Katty Kertomoro dari Fakultas Hukum Ubaya.
Baca juga: Kalah Gugatan, PT Antam Diminta Bayar 1,1 Ton Emas Kepada Pengusaha Surabaya
Felicia Budijanto mengatakan, timnya sengaja membuat Renjana karena masih jarang ditemua di masyarakat. Apalagi, berdasarkan hasil survei, saat ini masyarakat cenderung lebih banyak memilih card game karena dianggap lebih praktis untuk dimainkan serta diproduksi.
“Setelah menentukan jenis produk bisnis, kami mulai mencari tema apa yang akan diusung dalam permainan kartu ini. Akhirnya kami sepakat untuk menceritakan kembali kisah Ramayana beserta tokoh-tokohnya yang dikemas lebih menarik secara visual serta dapat dimainkan bersama-sama,” katanya.
Renjana, kata Felicia, ditujukan untuk anak generasi milenial yang berusia enam tahun ke atas. Tujuannya agar mereka bisa mengenal kebudayaan dan mengetahui cerita rakyat yang berkembang di Indonesia. Selain berfungsi sebagai media hiburan, Renjana juga berperan sebagai sarana pendidikan melalui penggambaran watak atau kepribadian tokoh pewayangan dalam permainan, nilai moral atau pesan yang ingin disampaikan dari cerita, hingga cara bermain card game itu sendiri.
Baca juga: Tak Layak Pakai, Bid Propam Sita 26 Senpi Anggota Ditreskrimum Polda Jatim
“Kita bisa belajar bagaimana cara berkomunikasi yang baik saat bermain card game bersama teman maupun keluarga. Tentunya saat bermain kita bisa menjalin hubungan lebih akrab, melatih kesabaran, ketelitian dalam mengamati setiap langkah, kejujuran, dan perencanaan. Card game Renjana bisa menjadi salah satu pilihan untuk menghilangkan rasa bosan di rumah dengan bermain bersama keluarga,” paparnya.
Ia menjelaskan, Renjana dapat dimainkan oleh empat hingga enam orang. Cara bermain Renjana sama seperti alur cerita kisah Ramayana. Saat bermain Renjana para pemain akan mendapat kartu pemeran yang menggambarkan tokoh pewayangan kisah Ramayana. Kartu pemeran terbagi menjadi dua tim, yaitu tim Rama sebagai tokoh protagonis dan tim Rahwana sebagai tokoh antagonis. Setelah itu para pemain juga mendapat kartu jalan dan kartu aksi secara merata.
Pada permainan ini, tim Rama yang terdiri dari Rama, Anoman, dan Laksamana memiliki target untuk merebut Sinta dari Rahwana. Sedangkan tim Rahwana yang terdiri dari Rahwana, Indrajit, dan Sarpakenaka harus mencari tahu siapakah diantara pemain yang mendapat kartu Anoman untuk dibunuh.
“Kartu jalan yang dibagikan akan disusun agar dapat mencapai kartu target yaitu Sinta dan Trijata. Kartu Sinta sebagai target utama dan Trijata sebagai zonk. Sedangkan action card berupa kartu raksasa untuk membuntu jalan dan cahaya sebagai pembuka jalan. Namun, terdapat tanda Truth or Dare pada kartu raksasa yang akan dimainkan oleh pemberi kartu cahaya tersebut. Perlu strategi dalam permainan ini dan siapa cepat mencapai target dia pemenangnya,” jelas mahasiswi asli Surabaya ini.
Satu kotak card game Renjana berisi 51 kartu yang terdiri dari 6 kartu pemeran, 24 kartu jalan, 18 kartu aksi (action card), dan 3 kartu target. Ditambah lagi, dengan adanya kertas panduan cara bermain dan informasi mengenai watak tokoh pewayangan dalam permainan. Produk Renjana ini dibanderol dengan harga Rp. 40.000 per kotaknya.
Felicia Budijanto mengatakan jika dirinya dan anggota yang lain memiliki keinginan untuk terus melanjutkan bisnis ini dan mengembangkan produk Renjana agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.
“Tujuan kami adalah bisa mengisahkan kembali cerita rakyat pewayangan di Indonesia dengan kreasi baru yang dapat diterima oleh generasi milenial saat ini. Kami berusaha untuk terus berkembang dan mencari market yang tepat guna memasarkan produk Renjana,” pungkas Felicia.
Seperti yang dilakukan oleh lima mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) yang tergabung dalam mata kuliah Kewirausahaan dan Inovasi Ubaya. Berangkat dari kesenangan bermain board game, mereka mencoba merancang card game yang mengemas kisah percintaan Rama dan Sinta. Card game ini diberi nama Renjana yang diambil dari bahasa Sanskerta, artinya perasaan yang mendalam.
Lima orang mahasiswa dari lintas disiplin ilmu yaitu Felicia Budijanto, Sari Fadia Izwari, dan Yudith Christina dari Fakultas Teknobiologi Ubaya. Sedangkan Bryant William Wong dan Katty Kertomoro dari Fakultas Hukum Ubaya.
Baca juga: Kalah Gugatan, PT Antam Diminta Bayar 1,1 Ton Emas Kepada Pengusaha Surabaya
Felicia Budijanto mengatakan, timnya sengaja membuat Renjana karena masih jarang ditemua di masyarakat. Apalagi, berdasarkan hasil survei, saat ini masyarakat cenderung lebih banyak memilih card game karena dianggap lebih praktis untuk dimainkan serta diproduksi.
“Setelah menentukan jenis produk bisnis, kami mulai mencari tema apa yang akan diusung dalam permainan kartu ini. Akhirnya kami sepakat untuk menceritakan kembali kisah Ramayana beserta tokoh-tokohnya yang dikemas lebih menarik secara visual serta dapat dimainkan bersama-sama,” katanya.
Renjana, kata Felicia, ditujukan untuk anak generasi milenial yang berusia enam tahun ke atas. Tujuannya agar mereka bisa mengenal kebudayaan dan mengetahui cerita rakyat yang berkembang di Indonesia. Selain berfungsi sebagai media hiburan, Renjana juga berperan sebagai sarana pendidikan melalui penggambaran watak atau kepribadian tokoh pewayangan dalam permainan, nilai moral atau pesan yang ingin disampaikan dari cerita, hingga cara bermain card game itu sendiri.
Baca juga: Tak Layak Pakai, Bid Propam Sita 26 Senpi Anggota Ditreskrimum Polda Jatim
“Kita bisa belajar bagaimana cara berkomunikasi yang baik saat bermain card game bersama teman maupun keluarga. Tentunya saat bermain kita bisa menjalin hubungan lebih akrab, melatih kesabaran, ketelitian dalam mengamati setiap langkah, kejujuran, dan perencanaan. Card game Renjana bisa menjadi salah satu pilihan untuk menghilangkan rasa bosan di rumah dengan bermain bersama keluarga,” paparnya.
Ia menjelaskan, Renjana dapat dimainkan oleh empat hingga enam orang. Cara bermain Renjana sama seperti alur cerita kisah Ramayana. Saat bermain Renjana para pemain akan mendapat kartu pemeran yang menggambarkan tokoh pewayangan kisah Ramayana. Kartu pemeran terbagi menjadi dua tim, yaitu tim Rama sebagai tokoh protagonis dan tim Rahwana sebagai tokoh antagonis. Setelah itu para pemain juga mendapat kartu jalan dan kartu aksi secara merata.
Pada permainan ini, tim Rama yang terdiri dari Rama, Anoman, dan Laksamana memiliki target untuk merebut Sinta dari Rahwana. Sedangkan tim Rahwana yang terdiri dari Rahwana, Indrajit, dan Sarpakenaka harus mencari tahu siapakah diantara pemain yang mendapat kartu Anoman untuk dibunuh.
“Kartu jalan yang dibagikan akan disusun agar dapat mencapai kartu target yaitu Sinta dan Trijata. Kartu Sinta sebagai target utama dan Trijata sebagai zonk. Sedangkan action card berupa kartu raksasa untuk membuntu jalan dan cahaya sebagai pembuka jalan. Namun, terdapat tanda Truth or Dare pada kartu raksasa yang akan dimainkan oleh pemberi kartu cahaya tersebut. Perlu strategi dalam permainan ini dan siapa cepat mencapai target dia pemenangnya,” jelas mahasiswi asli Surabaya ini.
Satu kotak card game Renjana berisi 51 kartu yang terdiri dari 6 kartu pemeran, 24 kartu jalan, 18 kartu aksi (action card), dan 3 kartu target. Ditambah lagi, dengan adanya kertas panduan cara bermain dan informasi mengenai watak tokoh pewayangan dalam permainan. Produk Renjana ini dibanderol dengan harga Rp. 40.000 per kotaknya.
Felicia Budijanto mengatakan jika dirinya dan anggota yang lain memiliki keinginan untuk terus melanjutkan bisnis ini dan mengembangkan produk Renjana agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.
“Tujuan kami adalah bisa mengisahkan kembali cerita rakyat pewayangan di Indonesia dengan kreasi baru yang dapat diterima oleh generasi milenial saat ini. Kami berusaha untuk terus berkembang dan mencari market yang tepat guna memasarkan produk Renjana,” pungkas Felicia.
(msd)