Sasaran Penerima Vaksin COVID-19 di Surabaya Capai 1.950.000 Orang

Rabu, 13 Januari 2021 - 19:51 WIB
loading...
Sasaran Penerima Vaksin COVID-19 di Surabaya Capai 1.950.000 Orang
Tahap pertama pelaksanaan vaksinasi sudah ada 15 ribu vial vaksin sinovac. Jumlah itu akan terus ditambah karena jatah Kota Surabaya mencapai 33.420 ribu vial. Foto SINDOnews
A A A
SURABAYA - Tahap pertama pelaksanaan vaksinasi sudah ada 15 ribu vial vaksin sinovac . Jumlah itu akan terus ditambah karena jatah Kota Surabaya mencapai 33.420 ribu vial. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menuturkan, kalau dihitung setidaknya ada sekitar 1.950.000 masyarakat dengan umur 18 hingga 59 tahun yang bakal menjadi sasaran calon penerima vaksin. Baca juga: Gubernur Gorontalo Minta Masyarakat Tidak Termakan Hoaks Vaksinasi Covid-19

Sedangkan untuk tenaga vaksinator sendiri, saat ini di Surabaya berjumlah 839 orang. "Kita kemarin menyiapkan 830, tapi kita ada cadangan 9 orang, jadi jumlah total ada 839 orang khusus yang menyuntik vaksin. Tapi total semuanya sekitar 2000-an. Jadi ada petugas di meja admin, meja penyuntikan atau meja ketiga, dan meja keempat,” kata Feny, panggilan akrabnya, ketika ditemui di UPTD Gudang Farmasi, Rabu (13/1/2021). Baca juga: Vaksinasi Ditargetkan Januari 2021, Menko Airlangga: Masih Tunggu Kajian BPOM dan Fatwa Halal MUI

Sementara itu, terkait dengan distribusi vaksin ke rumah sakit atau Fasyankes, Feny menyebut, nantinya akan dibawa menggunakan vaksin carrier. Box pembawa vaksin ini dapat digunakan untuk menyimpan vaksin dalam suhu dingin untuk sementara waktu ketika akan dikirim ke tempat yang lain. Setidaknya Dinkes Surabaya memiliki 1.177 vaksin carrier.

"Pencanangan vaksin akan dilakukan tanggal 15 Januari 2021. Untuk nakes kemungkinan minggu depannya tergantung sms blast dari pusat. Nanti kita akan lihat di aplikasi itu masing-masing rumah sakit dapat berapa. Sehingga saat distribusi vaksin sesuai dengan data yang ada di pusat. Dari 33.023 orang itu diperkirakan selesai dalam waktu dua minggu," katanya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2503 seconds (0.1#10.140)