Peluncuran Vaksinasi COVID-19 Gagal Serentak, Jatim Hanya Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo
loading...
A
A
A
BLITAR - Peluncuran vaksinasi COVID-19 yang rencananya dilakukan serentak di seluruh Kabupaten pada 15 Januari, gagal dilaksanakan. Menurut Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti, di Provinsi Jawa Timur, peluncuran vaksinasi hanya akan diwakili tiga Kabupaten/Kota. Yakni Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.
(Baca juga: Vaksinasi di Jateng, Berikut Daftar 3 Daerah yang Pertama Kali Digelar )
"Launching (serentak Kabupaten) tidak jadi tanggal 15 Januari," ujar Krisna Yekti kepada wartawan Selasa (12/1/2021). Rencana awal, peluncuran vaksinasi COVID-19 di tingkat Kabupaten akan berlangsung serentak pada tanggal 15 Januari. Sebelumnya, yakni 14 Januari launching dilakukan serentak di tingkat provinsi. Sementara pada 13 Januari, simbolisasi vaksinasi akan dilakukan langsung Presiden Joko Widodo.
Krisna Yekti mengatakan, sampai hari ini pihaknya belum tahu kapan vaksin COVID-19 akan tiba di Kabupaten Blitar. "Belum tahu. Nunggu informasi dari provinsi," kata Krisna Yekti.
Dalam perkembangannya, jatah vaksinasi tahap pertama (vaksinasi) yang kemungkinan diterima Kabupaten Blitar untuk sebanyak 3.500 jiwa. Jumlah tersebut mengacu dari jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang ada.
Namun Krisna juga belum bisa memastikan kapan vaksin Sinovac yang sudah lolos BPOM dan MUI tersebut, akan tiba di Kabupaten Blitar. Ia memperkirakan minggu terakhir bulan Januari. "Tapi bisa juga minggu pertama bulan Februari," pungkas Krisna Yekti.
(Baca juga: Butuh Uang untuk Berobat Mertua, Suami Ini Tega Jajakan Istri Jadi Pemuas Seks )
Sebelumnya Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Miftakhul Huda mengatakan simbolisasi launching vaksinasi COVID-19 akan dilangsungkan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar. Simbolisasi diikuti sepuluh orang yang berasal dari unsur forkopimda (forum koordinasi pimpinan daerah) dan tokoh masyarakat.
Namun launching vaksinasi tidak bisa diikuti Bupati Blitar Rijanto mengingat usia yang bersangkutan 67 tahun. Sementara seusai ketentuan, penerima vaksinasi COVID-19 hanya mereka yang berusia 18-60 tahun.
"Bapak bupati (Rijanto) tidak termasuk (Yang divaksin) karena umurnya," ujar Miftakhul Huda. Sementara jumlah warga Kabupaten Blitar yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 668.364 jiwa.
(Baca juga: Tragis, Gajah Betina Ditemukan Tak Bernyawa di Aceh )
Kemudian tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 3.500 nakes, TNI (AD, AL dan AU) 656 personil, Polri 721 personil, Satpol PP 70 personil, petugas terminal 15 orang, petugas stasiun 84 orang, petugas damkar 25 orang, PLN 80 orang dan PDAM 120 orang.
(Baca juga: Vaksinasi di Jateng, Berikut Daftar 3 Daerah yang Pertama Kali Digelar )
"Launching (serentak Kabupaten) tidak jadi tanggal 15 Januari," ujar Krisna Yekti kepada wartawan Selasa (12/1/2021). Rencana awal, peluncuran vaksinasi COVID-19 di tingkat Kabupaten akan berlangsung serentak pada tanggal 15 Januari. Sebelumnya, yakni 14 Januari launching dilakukan serentak di tingkat provinsi. Sementara pada 13 Januari, simbolisasi vaksinasi akan dilakukan langsung Presiden Joko Widodo.
Krisna Yekti mengatakan, sampai hari ini pihaknya belum tahu kapan vaksin COVID-19 akan tiba di Kabupaten Blitar. "Belum tahu. Nunggu informasi dari provinsi," kata Krisna Yekti.
Dalam perkembangannya, jatah vaksinasi tahap pertama (vaksinasi) yang kemungkinan diterima Kabupaten Blitar untuk sebanyak 3.500 jiwa. Jumlah tersebut mengacu dari jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang ada.
Namun Krisna juga belum bisa memastikan kapan vaksin Sinovac yang sudah lolos BPOM dan MUI tersebut, akan tiba di Kabupaten Blitar. Ia memperkirakan minggu terakhir bulan Januari. "Tapi bisa juga minggu pertama bulan Februari," pungkas Krisna Yekti.
(Baca juga: Butuh Uang untuk Berobat Mertua, Suami Ini Tega Jajakan Istri Jadi Pemuas Seks )
Sebelumnya Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Miftakhul Huda mengatakan simbolisasi launching vaksinasi COVID-19 akan dilangsungkan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar. Simbolisasi diikuti sepuluh orang yang berasal dari unsur forkopimda (forum koordinasi pimpinan daerah) dan tokoh masyarakat.
Namun launching vaksinasi tidak bisa diikuti Bupati Blitar Rijanto mengingat usia yang bersangkutan 67 tahun. Sementara seusai ketentuan, penerima vaksinasi COVID-19 hanya mereka yang berusia 18-60 tahun.
"Bapak bupati (Rijanto) tidak termasuk (Yang divaksin) karena umurnya," ujar Miftakhul Huda. Sementara jumlah warga Kabupaten Blitar yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 668.364 jiwa.
(Baca juga: Tragis, Gajah Betina Ditemukan Tak Bernyawa di Aceh )
Kemudian tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 3.500 nakes, TNI (AD, AL dan AU) 656 personil, Polri 721 personil, Satpol PP 70 personil, petugas terminal 15 orang, petugas stasiun 84 orang, petugas damkar 25 orang, PLN 80 orang dan PDAM 120 orang.
(eyt)