Hadapi Pandemi Global, Ini Langkah Strategis PT Darmi Bersaudara

Selasa, 12 Januari 2021 - 08:48 WIB
loading...
Hadapi Pandemi Global, Ini Langkah Strategis PT Darmi Bersaudara
Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk, Nanang Sumartono Hadiwidjojo (kanan) dan Komisaris Utama Abdul Haris Nofianto (kiri), dalam RUPSLB yang digelar secara daring, di Surabaya, Senin (11/1/2021). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan membuat para pelaku usaha kelabakan. Namun hal itu tidak membuat sebagian besar pengusaha tidak menyerah.

Mereka justru berkesempatan menata ulang managemen dan menyiapkan langkah-langkah strategis agar tetap bertahan dari terpaan krisis global.

Seperti yang dilakukan oleh PT Darmi Bersaudara Tbk. Perusahaan yang menjalankan usaha dalam bidang perdagangan produk kayu olahan ini menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi krisis berkepanjangan.

Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk, Nanang Sumartono Hadiwidjojo, mengungkapkan ada tiga langkah utama yang ia siapkan dan sudah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

"Perseroan mengusulkan agar RUPSLB dapat menyetujui penunjukan Akuntan Publik (AP) Saudara Riski Firmansyah dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Gideon Adi & Rekan untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2020," katanya usai RUPSLB di Surabaya, Senin (11/1/21).

Langkah selanjutnya, kata Nanang, Perseroan melakukan Penambahan Modal Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).

Dalam hal ini perseroan bermaksud untuk menerbitkan right issue atau saham baru sebanyak-banyaknya senilai Rp30 miliar dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) perlembar saham.

"Saham Baru tersebut akan diterbitkan dari saham portepel Perseroan dan akan dicatatkan di BEI sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas deviden dengan saham Perseroan lainnya," tambahnya.

Rinciannya, 80 persen dana akan digunakan sebagai pembelian bahan baku, 10 persen sebagai beban publikasi dan 10 persen lain sebagai beban pemasaran.

Target right issue ini berdasarkan buku Desember 2020 dan mulai dilakukan pada Februari mendatang. Atau maksimal dua bulan sejak penyelesaian administrasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2587 seconds (0.1#10.140)