Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Kepala BNPB: Tenang, Masih Aman!
loading...
A
A
A
SLEMAN - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah hingga saat ini terus mengalami peningkatan. Terkini, Gunung Merapi erupsi dengan awan panas guguran meluncur sejauh 1.500 meter ke arah Kali Bebeng.
Berdasarkan rekaman CCTV erupsi Gunung Merapi berupa luncuran awan panas guguran pada Kamis (25/7) dini hari pukul 00.05 WIB. Awan panas meluncur sejauh 1.500 meter ke arah barat daya di Kali Bebeng.
Luncuran awan panas guguran berlangsung selama 102 detik, dengan amplitudo 43 milimeter. Saat awan panas terjadi, angin mengarah ke barat daya. Ini merupakan luncuran awan panas ketiga yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, Gunung Merapi juga memuntahkan awan panas guguran pada Sabtu 20 Juli dan Senin 22 Juli 2024. Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB) masih memantau kondisi terkini.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memastikan Merapi dalam kondisi aman. Sebab, luncuran awan panas masih dalam radius yang direkomendasikan. “Masih aman kondisinya, tapi tetap waspada,” kata Suharyanto di Sleman, Kamis (25/7/2024).
Senada dengan BNPB, Kepala PVMBG Hadi Wijaya meminta warga tetap tenang dan meminta masyarakat yang bermukim di lereng Merapi untuk tetap tenang. “Kondisi masih aman, kita terus lakukan pengecekan secara berkala,” ucapnya.
Hingga kini, status Gunung Merapi masih pada Level Tiga atau Siaga. Masyarakat diminta menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan BPPTKG Yogyakarta. “Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada dengan kondisi terkini,” tegasnya.
Berdasarkan rekaman CCTV erupsi Gunung Merapi berupa luncuran awan panas guguran pada Kamis (25/7) dini hari pukul 00.05 WIB. Awan panas meluncur sejauh 1.500 meter ke arah barat daya di Kali Bebeng.
Luncuran awan panas guguran berlangsung selama 102 detik, dengan amplitudo 43 milimeter. Saat awan panas terjadi, angin mengarah ke barat daya. Ini merupakan luncuran awan panas ketiga yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, Gunung Merapi juga memuntahkan awan panas guguran pada Sabtu 20 Juli dan Senin 22 Juli 2024. Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB) masih memantau kondisi terkini.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memastikan Merapi dalam kondisi aman. Sebab, luncuran awan panas masih dalam radius yang direkomendasikan. “Masih aman kondisinya, tapi tetap waspada,” kata Suharyanto di Sleman, Kamis (25/7/2024).
Senada dengan BNPB, Kepala PVMBG Hadi Wijaya meminta warga tetap tenang dan meminta masyarakat yang bermukim di lereng Merapi untuk tetap tenang. “Kondisi masih aman, kita terus lakukan pengecekan secara berkala,” ucapnya.
Hingga kini, status Gunung Merapi masih pada Level Tiga atau Siaga. Masyarakat diminta menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan BPPTKG Yogyakarta. “Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada dengan kondisi terkini,” tegasnya.
(ams)