Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, 3 Warga Lampung Jadi Korban
loading...
![Sriwijaya Air SJ-182...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2021/01/10/174/296040/sriwijaya-air-sj182-jatuh-di-perairan-kepulauan-seribu-3-warga-lampung-jadi-korban-lza.jpg)
Meli, istri dari Pipit Suyono menunjukkan foto suaminya. Pipit Suyono menjadi salah satu korban jatuhnya peswat Sriwijaya Air. Foto/iNews/Jimi Irawan
A
A
A
TULANGBAWANG BARAT - Tiga warga Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, dikabarkan ikut menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak, di perairan antara Pulau Laki, dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
(Baca juga: Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Cuitan Menyentuh Hati Bermunculan di Twitter )
Ketiganya yakni Sugiono Efendi, Yohanes, Dan Pipit Piyono. Berdasarkan data yang diperoleh ketiganya memiliki boarding pass, yakni Sugiono Effendy (IN099 TKG) kursi No.12 dengan nomor tiket 9,77108E+12, Yohannes (IN099 TKG) kursi No.13 dan tiket 9,77108E+12, serta Pipit Piyono (IN099 TKG) kursi No.14 tiket 9,77108E+12.
Madrim, Kepala Tiyuh (Desa) Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulang Bawang Barat, mengakui jika tiga warganya masuk dalam daftar manifes penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 naas tersebut. "Iya ketiganya warga RT 4 RW 1. Mereka ke Pontianak untuk bekerja," kata Madrim.
Sementara itu Meli, istri Pipit Piyono mengaku syok mendapat kabar bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang ditumpangi suami dan dua rekannya jatuh. Dia menjelaskan, suaminya bertolak ke Pontianak untuk bekerja.
(Baca juga: Ada Jadwal Gereja Pagi, Diego Pilih Terbang Bersama Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 )
Dirinya sempat cemas saat sang suami mengabarkan jika pesawat Sriwijaya Air SJ-182 mengalami keterlambatan penerbangan (delay) sebanyak tiga kali. "Terakhir sebelum terbang, sempat Vidio Call setelah itu hilang kontak," Katanya.
(Baca juga: Gara-gara Baju, Ibu di Demak Dipolisikan Anak Kandungnya Karena Penganiayaan )
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak sesaat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut berisi 56 orang yang terdiri dari 50 penumpang dan enam awak pesawat. Sebanyak 50 penumpang tersebut, terdiri dari 40 dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.
Lihat Juga: Tragedi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Dirut Maskapai Janji Jawab Tuntutan Keluarga Korban
(Baca juga: Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Cuitan Menyentuh Hati Bermunculan di Twitter )
Ketiganya yakni Sugiono Efendi, Yohanes, Dan Pipit Piyono. Berdasarkan data yang diperoleh ketiganya memiliki boarding pass, yakni Sugiono Effendy (IN099 TKG) kursi No.12 dengan nomor tiket 9,77108E+12, Yohannes (IN099 TKG) kursi No.13 dan tiket 9,77108E+12, serta Pipit Piyono (IN099 TKG) kursi No.14 tiket 9,77108E+12.
Madrim, Kepala Tiyuh (Desa) Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulang Bawang Barat, mengakui jika tiga warganya masuk dalam daftar manifes penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 naas tersebut. "Iya ketiganya warga RT 4 RW 1. Mereka ke Pontianak untuk bekerja," kata Madrim.
Sementara itu Meli, istri Pipit Piyono mengaku syok mendapat kabar bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang ditumpangi suami dan dua rekannya jatuh. Dia menjelaskan, suaminya bertolak ke Pontianak untuk bekerja.
(Baca juga: Ada Jadwal Gereja Pagi, Diego Pilih Terbang Bersama Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 )
Dirinya sempat cemas saat sang suami mengabarkan jika pesawat Sriwijaya Air SJ-182 mengalami keterlambatan penerbangan (delay) sebanyak tiga kali. "Terakhir sebelum terbang, sempat Vidio Call setelah itu hilang kontak," Katanya.
(Baca juga: Gara-gara Baju, Ibu di Demak Dipolisikan Anak Kandungnya Karena Penganiayaan )
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak sesaat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut berisi 56 orang yang terdiri dari 50 penumpang dan enam awak pesawat. Sebanyak 50 penumpang tersebut, terdiri dari 40 dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.
Lihat Juga: Tragedi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Dirut Maskapai Janji Jawab Tuntutan Keluarga Korban
(eyt)