'Lalui Jalan Berliku' Takdir dan Garis Tangan Whisnu Sakti Akhirnya Sampai di Balai Kota Gantikan Bu Risma

Sabtu, 09 Januari 2021 - 10:17 WIB
loading...
A A A
Pada sisa 1,5 bulan memimpin Surabaya, WS ingin memastikan soft landing sebelum estafet kepemimpinan dipindahkan. Dirinya ingin memastikan di akhir masa jabatannya yang berduet dengan Tri Rismaharini tidak terbelit masalah hukum dalam serangkaian kebijakan yang diambil.

Dia ingin menyelesaikan masa jabatannya dalam kondisi aman dan clear semuanya. Apalagi dia harus mengelola Surabaya yang besar ini hanya dalam waktu sekitar 1,5 bulan, sehingga dia berharap bisa aman semuanya dalam menjaga amanah ini.

Dalam sisa waktu yang tersisa, dia mengaku akan melanjutkan berbagai hal yang telah ditinggalkan oleh Tri Rismaharini yang saat ini sudah menjabat Menteri Sosial.

WS juga ikut menyelami polemik penanganan COVID-19. Termasuk mengambil langkah tepat dan bijak di tengah masa sulit ini.

Apabila pemkot hanya fokus menangani kesehatan, maka hal ini dapat berdampak besar pada kondisi ekonomi masyarakat di bawah. Sementara jika penanganannya hanya difokuskan pada ekonomi, maka kasus COVID-19 akan semakin tidak terkendali. Makanya di Surabaya penanganannya dilakukan secara seimbang antara ekonomi dan kesehatan.

Penyelamatan aset kota pun dilakukan serta kembali menata penanganan banjir kota yang masih saja terjadi. Termasuk memastikan sarana olah raga di Surabaya yang akan menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

WS tak ingin bersantai di sisa masa jabatan. Meskipun sempat lelah terserap tenaganya ketika mempersiapakan diri menjadi salah satu calon wali kota, WS tak pernah patah arang. Ia masih menunjukan karakter kuat untuk memimpin Surabaya.

Termasuk ketika dirinya melyangkan protes ketika ada Kebijakan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat dilakukan di Surabaya.

Dia meminta penerapan kebijakan itu dilakukan secara menyeluruh di kabupaten/kota di Jatim. Dirinya melihat kalau peraturan ini hanya parsial justru di wilayah yang cenderung membaik beberapa hari ini, kemudian diterapkan aturan tersebut, maka yang di khawatirkan adalah banyaknya pasien dari luar kota yang dilimpahkan.

"Apalagi melihat penanganan kita baik. Kan kita jadi ketiban sampur. Kita tidak hanya melihat sisi penanganan COVID-19 saja, tetapi ada dampak yang lebih luas lagi," tegasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2187 seconds (0.1#10.140)