Mensos Sebut, Bantuan yang Tak Serentak Bisa Diviralkan
loading...
A
A
A
DEPOK - Menteri Sosial Juliari P. Batubara memberikan langsung bantuan sosial (bansos) kepada sejumlah warga di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok. Menteri Sosial mengatakan, bansos yang diberikan pemerintah akan dilakukan sebanyak dua tahap dalam satu bulan. Bentuknya yaitu berupa paket sembako.
"Mudah-mudahan ini semua, bantuan dari Pak Presiden melalui Kemensos karena beliau prihatin terhadap rakyat yang terdampak karena Corona, bisa bermanfaat. Memang kami berharap pemda memberikan list keluarga-keluarga yang selama ini belum dapat bantuan supaya kita lebih luas cakupannya. Jadi tidak itu-itu saja yang dapat," kata Juliari di dampingi Wali Kota Depok, Kamis (14/5/2020).
Dia mengatakan jika bantuan yang diberikan Kemensos berbeda dengan pemda sehingga pembagiannya tidak secara serentak. Juliari pun meminta agar warga yang belum menerima bantuan tetap bersabar. ( Baca:Warga Sumsel Diimbau, Salat Id di Rumah dan Halalbihalal Via Medsos )
"Kami berikan ini dari Kemensos, nanti ada lagi dari Pemprov Jabar, dan Pemkot Depok yang mengatur siapa yang dapat. Datangnya itu tidak barengan, misalnya rumah ini dapat tapi yang satu belum, terus viral . Padahal dua hari lagi dia dapat. Jadi bapak ibu tenang, pasti dapat semua," kata Juliari.
Dia menyebut, Kota Depok mendapat sembako bantuan presiden melalui Kemensos sebanyak 123.000 paket. "Situasi ini situasi yang emergensi. Jadi kita di pemerintahan bekerja keras dan berharap semua warga terdampak dapat bantuan. Bantuan ini kan lumayan banyak jumlahnya, kalau ada tetangganya yang tidak dapat bisa juga berbagi. Saya serahkan sepenuhnya data penerima ke pemda dan pemkot. Kalau Kemensos turun sendiri, nyari sendiri, maka kacau," sambung Juliari.
"Mudah-mudahan ini semua, bantuan dari Pak Presiden melalui Kemensos karena beliau prihatin terhadap rakyat yang terdampak karena Corona, bisa bermanfaat. Memang kami berharap pemda memberikan list keluarga-keluarga yang selama ini belum dapat bantuan supaya kita lebih luas cakupannya. Jadi tidak itu-itu saja yang dapat," kata Juliari di dampingi Wali Kota Depok, Kamis (14/5/2020).
Dia mengatakan jika bantuan yang diberikan Kemensos berbeda dengan pemda sehingga pembagiannya tidak secara serentak. Juliari pun meminta agar warga yang belum menerima bantuan tetap bersabar. ( Baca:Warga Sumsel Diimbau, Salat Id di Rumah dan Halalbihalal Via Medsos )
"Kami berikan ini dari Kemensos, nanti ada lagi dari Pemprov Jabar, dan Pemkot Depok yang mengatur siapa yang dapat. Datangnya itu tidak barengan, misalnya rumah ini dapat tapi yang satu belum, terus viral . Padahal dua hari lagi dia dapat. Jadi bapak ibu tenang, pasti dapat semua," kata Juliari.
Dia menyebut, Kota Depok mendapat sembako bantuan presiden melalui Kemensos sebanyak 123.000 paket. "Situasi ini situasi yang emergensi. Jadi kita di pemerintahan bekerja keras dan berharap semua warga terdampak dapat bantuan. Bantuan ini kan lumayan banyak jumlahnya, kalau ada tetangganya yang tidak dapat bisa juga berbagi. Saya serahkan sepenuhnya data penerima ke pemda dan pemkot. Kalau Kemensos turun sendiri, nyari sendiri, maka kacau," sambung Juliari.
(ihs)