Hanya Tersisa Jejak Baju, Kakek 90 Tahun Diduga Hanyut di Sungai
loading...
A
A
A
JEPARA - Seorang kakek berusia 90 tahun hilang diduga hanyut di sungai yang melintasi Dukuh Sidang, Desa Sinanggul Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Hingga kini korban masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
"Survivor atas nama Kasturin umur 90 tahun, warga Desa Sinanggul, Mlonggo Jepara. Diduga hanyut saat berladang," ungkap Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya, Jumat (8/1/2021).
(Baca juga: Selain Keluarga dan Tim Pengacara, Kepulangan Ba'asyir ke Ponpes Juga Dikawal Densus-BNPT )
Yahya menambahkan, korban tida diketahui keberadaannya saat sang anak menyusul ke ladang. Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis 7 Januari sekira pukul 17.00 WIB.
"Survivor berangkat ke ladang jam 8 pagi, biasanya siang pulang ke rumah untuk istirahat dan kembali lagi ke ladangnya, pas saat kejadian ia tidak pulang sehingga disusul anaknya, namun tidak menemukan, hanya yang ditemukan baju survivor," lanjut Yahya.
Sang anak yang mulai panik segera menghubungi pihak keluarga lain beserta warga untuk melakukan pencarian. Namun hingga sore tidak juga ditemukan. Warga mencurigai sang Kakek hanyut di sungai yang hanya berjarak 50 meter dari ladang karena sungai tersebut satu-satunya akses menuju ke ladang dan pada saat kejadian hujan turun sepanjang hari.
(Baca juga: TNI-Polri Gelar Latihan Perang Mulai dari Boyolali hingga Lereng Gunung Lawu, Ada Apa? )
Atas informasi tersebut, satu tim rescue dari Pos SAR Jepara berangkat melakukan pencarian. Namun, hingga tengah malam masih nihil.
"Pagi ini tim akan melakukan pencarian di sungai dengan cara penyisiran sepanjang 2 kilometer ke arah barat, cuaca pagi ini cukup cerah dan sungai juga surut, semoga korban segera tim SAR gabungan temukan," pungkas Yahya.
"Survivor atas nama Kasturin umur 90 tahun, warga Desa Sinanggul, Mlonggo Jepara. Diduga hanyut saat berladang," ungkap Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya, Jumat (8/1/2021).
(Baca juga: Selain Keluarga dan Tim Pengacara, Kepulangan Ba'asyir ke Ponpes Juga Dikawal Densus-BNPT )
Yahya menambahkan, korban tida diketahui keberadaannya saat sang anak menyusul ke ladang. Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis 7 Januari sekira pukul 17.00 WIB.
"Survivor berangkat ke ladang jam 8 pagi, biasanya siang pulang ke rumah untuk istirahat dan kembali lagi ke ladangnya, pas saat kejadian ia tidak pulang sehingga disusul anaknya, namun tidak menemukan, hanya yang ditemukan baju survivor," lanjut Yahya.
Sang anak yang mulai panik segera menghubungi pihak keluarga lain beserta warga untuk melakukan pencarian. Namun hingga sore tidak juga ditemukan. Warga mencurigai sang Kakek hanyut di sungai yang hanya berjarak 50 meter dari ladang karena sungai tersebut satu-satunya akses menuju ke ladang dan pada saat kejadian hujan turun sepanjang hari.
(Baca juga: TNI-Polri Gelar Latihan Perang Mulai dari Boyolali hingga Lereng Gunung Lawu, Ada Apa? )
Atas informasi tersebut, satu tim rescue dari Pos SAR Jepara berangkat melakukan pencarian. Namun, hingga tengah malam masih nihil.
"Pagi ini tim akan melakukan pencarian di sungai dengan cara penyisiran sepanjang 2 kilometer ke arah barat, cuaca pagi ini cukup cerah dan sungai juga surut, semoga korban segera tim SAR gabungan temukan," pungkas Yahya.
(msd)