Bupati Gunungkidul Badingah Tak Masuk Prioritas Vaksin COVID-19, Kok Bisa?

Rabu, 06 Januari 2021 - 11:16 WIB
loading...
Bupati Gunungkidul Badingah Tak Masuk Prioritas Vaksin COVID-19, Kok Bisa?
Ilustrasi/SINDOnews/dok
A A A
GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan Gunungkidul segera melakukan vaksinasi COVID-19 bagi semua pejabat pemkab. Namun, Bupati Gunungkidul Badingah tidak masuk nominasi yabg harus diutamakan dalam pemberian vaksin.

"Memang sasaran pertama semua pejabat di pemkab. Namun, ibu bupati tidak masuk nominasi," terang Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty, Rabu (6/1/2021).

Dijelaskannya alasan kuat Badingah tidak masuk nominasi karena usia. Menurut Dewi prioritas yang akan diberikan vaksin sinovik ini adalah usia 18 sampai dengan 59 tahun." Nah ibu bupati kita kan sudah di atas usia prioritas," ulasnya.

Namun, apabila sudah ada vaksin yang diperuntukkan bagi warga berusia di atas 60 tahun, makan akan segera diberikan. "Saya kita hanya menunggu waktu saja karena peruntukan vaksin juga berdasarkan uji klinis," tutur dia.

Sesuai arahan pemerintah pusat, pelaksanaan vaksinasi dilakukan pada 14-15 januari mendatang. Selain semua pejabat, tahap pertama vaksinasi akan menyasar 3.396 tenaga kesehatan yang masuk data base untuk divaksin.

(Baca juga: Tragis, Bocah 11 Tahun Tewas Disapu Air Bah saat Mandi di Sungai Jumok Karanganyar)

"Sasaran berikutnya adalah anggota TNI, polisi, tokoh masyarakat, hingga masyarakat yang berusia 18 tahun hingga 59 tahun," ucap Dewi.

(Baca juga: Pemkab Sleman Ajukan 15.000 Dosis Vaksin COVID-19, Prioritas SDM Kesehatan)

Bupati Gunungkidul Badingah mengaku siap dengan prioritas tersebut. Dia berharap vaksin bisa memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Gunungkidul. "Ya kan sudah berdasar uji klinis. Jadi saya ikuti aturan teknis seperti apa," katanya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1706 seconds (0.1#10.140)