Dapat Jatah 2.155 Dosis, Gowa Siap Laksanakan Vaksinasi Covid-19
loading...
A
A
A
Sementara data dengan 0 kasus ada pada Kecamatan Bontonompo Selatan, Bontolempangan, Pattallassang, Tombolopao, Parigi, Tompobulu, Bungaya, Biringbulu dan Bajeng Barat.
Sementara itu, Menteri Kesehatan RI , Budi Gunadi dalam pemaparannya mengatakan bahwa, penyuntikan vaksin perdana akan dilaksanakan di tingkat nasional pada 13 Januari 2021, dilanjutkan 14 dan 15 Januari di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Dirinya juga menyampaikan jumlah kebutuhan vaksin di seluruh Indonesia berjumlah 181,5 juta jiwa. Sasaran vaksin ini telah diperluas untuk mencakup penduduk usia di atas 59 tahun dan komorbid yang terkontrol. Vaksinasi juga akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan , kemudian orang-orang yang bekerja di bidang pelayanan publik.
"Setelah itu, kepada warga yang bekerja di bidang pelayanan publik yang rentan terpapar Covid-19 . Pemberian vaksin ini akan berlangsung sebanyak 5 kali. Diharapkan nanti tidak terjadi kaos selama pendistribusian,” jelasnya.
Menkes RI , Budi Gunadi berharap adanya keterlibatan dari pejabat publik, pengurus organisasi profesi tenaga kesehatan , dan tokoh agama pada saat penyuntikan perdana di semua tingkatan.
Di saat yang sama, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Letjen TNI Doni Monardo mengungkapkan sejauh ini penanganan Covid-19 di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari adanya penurunan kasus aktif sebanyak 0,27% dan meningkatnya angka kesembuhan sebanyak 0,37% dalam 1 bulan terakhir.
Menurutnya, ini tentu memberikan harapan yang baik pada proses penanganan Covid-19 di Indonesia. Selain itu, angka surveilans paparan Covid-19 juga terus meningkat. Hanya saja, kata dia, masih belum merata di beberapa wilayah di Indonesia. Olehnya itu, Doni berharap untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sekalipun telah diberikan vaksin.
Doni yang juga menjabat sebagai Kepala BNPB memperlihatkan sebaran kepatuhan penggunaan masker di wilayah Indonesia. Sebanyak 19,96% dari 496 kabupaten/kota yang memiliki tingkat kepatuhan memakai masker kurang dari 60%; 23,79% kabupaten/kota memiliki tingkat kepatuhan 61%-75%; 38,51% kabupaten/kota memiliki tingkat kepatuhan 76%-90%; dan 17,74% kabupaten/kota memiliki tingkat kepatuhan di atas 90%.
Sementara itu, Menteri Kesehatan RI , Budi Gunadi dalam pemaparannya mengatakan bahwa, penyuntikan vaksin perdana akan dilaksanakan di tingkat nasional pada 13 Januari 2021, dilanjutkan 14 dan 15 Januari di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Dirinya juga menyampaikan jumlah kebutuhan vaksin di seluruh Indonesia berjumlah 181,5 juta jiwa. Sasaran vaksin ini telah diperluas untuk mencakup penduduk usia di atas 59 tahun dan komorbid yang terkontrol. Vaksinasi juga akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan , kemudian orang-orang yang bekerja di bidang pelayanan publik.
"Setelah itu, kepada warga yang bekerja di bidang pelayanan publik yang rentan terpapar Covid-19 . Pemberian vaksin ini akan berlangsung sebanyak 5 kali. Diharapkan nanti tidak terjadi kaos selama pendistribusian,” jelasnya.
Menkes RI , Budi Gunadi berharap adanya keterlibatan dari pejabat publik, pengurus organisasi profesi tenaga kesehatan , dan tokoh agama pada saat penyuntikan perdana di semua tingkatan.
Di saat yang sama, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Letjen TNI Doni Monardo mengungkapkan sejauh ini penanganan Covid-19 di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari adanya penurunan kasus aktif sebanyak 0,27% dan meningkatnya angka kesembuhan sebanyak 0,37% dalam 1 bulan terakhir.
Menurutnya, ini tentu memberikan harapan yang baik pada proses penanganan Covid-19 di Indonesia. Selain itu, angka surveilans paparan Covid-19 juga terus meningkat. Hanya saja, kata dia, masih belum merata di beberapa wilayah di Indonesia. Olehnya itu, Doni berharap untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sekalipun telah diberikan vaksin.
Doni yang juga menjabat sebagai Kepala BNPB memperlihatkan sebaran kepatuhan penggunaan masker di wilayah Indonesia. Sebanyak 19,96% dari 496 kabupaten/kota yang memiliki tingkat kepatuhan memakai masker kurang dari 60%; 23,79% kabupaten/kota memiliki tingkat kepatuhan 61%-75%; 38,51% kabupaten/kota memiliki tingkat kepatuhan 76%-90%; dan 17,74% kabupaten/kota memiliki tingkat kepatuhan di atas 90%.