Dua Sungai Meluap Lumpuhkan Jalur Pantura Tuban, Puluhan Rumah Terendam
loading...
A
A
A
TUBAN - Jalur nasional pantura Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Minggu (3/1/2021) malam terendam banjir bandang akibat sungai meluap. Ketinggian air mencapai satu meter menutup aspal jalan mengakibatkan kendaraan roda dua dan mobil pribadi mogok.
Kemacetan total lalu lintas Surabaya-Semarang terpantau sekitar 10 kilometer. Selain melumpuhkan jalur nasional, luapan sungai juga merendam puluhan rumah warga.
(Baca juga: Perkara Korupsi Kecamatan Duduksampeyan Nyantol di Inspektorat )
Pantauan di lapangan, kondisi terparah terjadi pada 200 meter di Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Tuban. Jalan raya menjadi genangan air. Kendaraan yang nekat melintas ada yang terseret arus.
Sebelumnya, hujan deras selama sekitar empat jam mengguyur wilayah Tuban. Tingginya curah hujan menyebabkan dua sungai meluap, yaitu Sungai Kepet dan Bongo.
(Baca juga: COVID-19 Kian Mengkawatirkan, Ini Kata Pakar Kesehatan Ubaya )
Luberan air mengalir menuju jalan raya dan permukiman warga. "Air meluap dari sungai Kepet. Iya, masuk rumah warga. Ketinggian air sampai satu meter," ujar warga sekitar, Joko.
Sementara itu, untuk mengatur arus lalu lintas, Satlantas Polres Tuban menerjunkan sejumlah petugas di llokasi banjir. Setelah banjir surut, kendaraan besar diperbolehkan melintas, tapi secara perlahan. "Kendaraan kecil kita arahkan melewati jalan-jalan alternatif masuk perkampungan," tutur Kanit Turjawali Polres Tuban, Iptu Jamhari.
Kemacetan total lalu lintas Surabaya-Semarang terpantau sekitar 10 kilometer. Selain melumpuhkan jalur nasional, luapan sungai juga merendam puluhan rumah warga.
(Baca juga: Perkara Korupsi Kecamatan Duduksampeyan Nyantol di Inspektorat )
Pantauan di lapangan, kondisi terparah terjadi pada 200 meter di Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Tuban. Jalan raya menjadi genangan air. Kendaraan yang nekat melintas ada yang terseret arus.
Sebelumnya, hujan deras selama sekitar empat jam mengguyur wilayah Tuban. Tingginya curah hujan menyebabkan dua sungai meluap, yaitu Sungai Kepet dan Bongo.
(Baca juga: COVID-19 Kian Mengkawatirkan, Ini Kata Pakar Kesehatan Ubaya )
Luberan air mengalir menuju jalan raya dan permukiman warga. "Air meluap dari sungai Kepet. Iya, masuk rumah warga. Ketinggian air sampai satu meter," ujar warga sekitar, Joko.
Sementara itu, untuk mengatur arus lalu lintas, Satlantas Polres Tuban menerjunkan sejumlah petugas di llokasi banjir. Setelah banjir surut, kendaraan besar diperbolehkan melintas, tapi secara perlahan. "Kendaraan kecil kita arahkan melewati jalan-jalan alternatif masuk perkampungan," tutur Kanit Turjawali Polres Tuban, Iptu Jamhari.
(msd)