Provinsi Jambi Digelontor 20.000 Dosis Vaksin Sinovac

Minggu, 03 Januari 2021 - 22:30 WIB
loading...
Provinsi Jambi Digelontor 20.000 Dosis Vaksin Sinovac
ilustrasi
A A A
JAMBI - Presiden Jokowi menjanjikan program vaksinasi COVID-19 dilaksanakan awal 2021. Di Provinsi Jambi, vaksin Sinovac tersebut akan tiba pada Senin besok.

Kepastian ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, Johansyah. Menurutnya, vaksin Sinovac saat ini dalam perjalanan menuju Jambi yang diberangkatkan dari PT Biofarma Bandung, Jawa Barat.

"Hari Minggu sore tadi, sekitar pukul 15.00 WIB berangkatnya. Diperkirakan akan tiba di Jambi besok hari, Senin (4/1/2021) sekitar pukul 21.00 WIB. Vaksin untuk Jambi sebanyak 20.000 dosis," ungkapnya, Minggu malam (3/1/2021).

(Baca juga: Jagoan Perindo Yusak-Yacob Menang Telak di Pilkada Boven Digoel )

Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan penjemputan. "Vaksinnya akan dijemput di perbatasan Jambi-Sumsel oleh tim Polda Jambi dan tim Satgas COVID-19 Provinsi Jambi," tutur Johansyah..

Diakuinya, usai didistribusikan dan diterima di Jambi dan akan disimpan di gudang balai obat instalasi farmasi di Jalan Ade Irma Suryani Nasution, No 65, Kecamatan Telanaipura (Komplek Perkantoran Gubernur Jambi), Kota Jambi.

(Baca juga: Naik Jet Khusus, 3 Menteri Jokowi Mendarat Mulus di Bandara Ngloram Blora )

Disamping itu, dia juga memastikan keamanan gudang penyimpanan vaksin dengan pengawasan petugas 24 jam dan dilengkapi kamera pengawas. Pihaknya juga sudah merencanakan siapa saja yang paling pertama disuntik vaksin Sinovac tersebut.

"Rencananya vaksinasi untuk petugas kesehatan, karena sebagai garda terdepan. Kemungkinan akan dilaksanakan pada pertengahan Januari 2021 tepatnya tanggal 14 Januari 2021," ujarnya.

Menurutnya lagi, persiapan update data tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan lain yang akan divaksin sudah rampung dilaksanakan, tnggal verifikasi akhir pada hari ini sekitar pukul 23.00 WIB.

Dari catatannya, saat ini, data tenaga kesehatan yang masuk, yakni 95,17 persen. Data itu mencakup tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan lain sebanyak 27.391 orang.

"Yang akan divaksin pada tahap pertama ini adalah tenaga kesehatan, tenaga kesehatan lain seperti sopir ambulance, satpam, cleaning service dan lain-lain, tokoh masyarakat terpilih atau tokoh kesehatan," tukas Johansyah.

Dia juga memastikan kehalalan vaksin tersebut. "Iya, kehalalan juga sudah diperiksa."
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1798 seconds (0.1#10.140)