Jelang 2021 FPI Dibubarkan Pemerintah, Karangan Bunga Bertebaran di Kota Bandung

Kamis, 31 Desember 2020 - 13:01 WIB
loading...
Jelang 2021 FPI Dibubarkan Pemerintah, Karangan Bunga Bertebaran di Kota Bandung
Sejumlah karangan bunga berjejer di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (31/12/2020). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Sejumlah karangan bunga bertuliskan dukungan terhadap pembubaran organisasi masyarakat (ormas) radikal, tampak bertebaran di Kota Bandung , Kamis (31/12/2020).

(Baca juga: Tokoh Muhammadiyah: Jangan Hanya Tegas dan Keras terhadap FPI )

Berdasarkan pantauan, karangan bunga tersebut tampak berjejer di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung yang merupakan Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Barat .

Selain itu, karangan bunga serupa juga tampak di Markas Komando Daerah Militer (Makodam) III/Siliwangi, Jalan Aceh dan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jabar , Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung.

Penempatan karangan bunga di ketiga lokasi tersebut menyusul keputusan pemerintah yang telah resmi membubarkan Organisasi Masyarakat (Ormas) Front Pembela Islam (FPI) , Rabu (30/12/2020) kemarin.

(Baca juga: Lagi Asyik Tegak Miras, Wanita-wanita Seksi di Kafe Holywings Gold Kaget Dibubarkan Satpol PP )

Selain dukungan terhadap keputusan tegas pemerintah, karangan bunga yang dikirimkan oleh sejumlah ormas di Jabar, seperti Forum Masyarakat Jabar Cinta Pancasila dan Forum Pemuda Sunda itu juga berisikan apresiasi kepada Polri dan TNI yang dinilai telah berhasil mempertahankan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Salah satu warga Kota Bandung yang ditemui di Gedung Sate, Muhammad Aud mengaku, mendukung keputusan dan langkah tegas pemerintah yang telah membubarkan FPI .



Menurutnya, keputusan pemerintah tersebut sebagai langkah tepat. Pasalnya, FPI kerap memperlihatkan tindakan anarkis, bahkan dengan membawa senjata tajam, seperti saat melakukan sweeping. "Saya dukung langkah tegas pemerintah, saya tidak mau juga anak cucu saya diwarisi paham radikal," tegasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2289 seconds (0.1#10.140)