Jaga Stabilitas Harga Pangan, Satgas Covid-19 Tator Gandeng Ratusan Kios
loading...
A
A
A
MAKALE - Dalam rangka penguatan lembaga ekonomi kerakyatan selama pandemi virus corona, Satgas Covid-19 Tana Toraja (Tator) menggandeng ratusan kios kecil untuk penjualan sembako dan kebutuhan pokok lainnya.
Koordinator Program Penguatan Lembaga Ekonomi Kerakyatan, Marida Bungin, mengatakan program penguatan lembaga ekonomi kerakyatan ini merupakan kegiatan Satgas Covid-19 Tator dalam rangka menjaga kegiatan ekonomi tetap berjalan di tengah pandemi corona.
Baca Juga: Pemkab Tana Toraja Siapkan Rp5 Miliar Tangani Corona
Salah satu dampak yang timbul akibat kebijakan pemerintah membatasi aktivitas masyarakat adalah kelangkaan bahan pangan dan melonjaknya harga. Melalui program penguatan lembaga ekonomi kerakyatan, Satgas Covid-19 menggandeng kios-kios kecil di wilayah Tator untuk menjual kebutuhan pokok. Tujuannya, untuk menjaga ketersediaan pangan sekaligus stabilitas harga.
"Sejak dilaksanakan akhir bulan Maret 2020 lalu, sedikitnya 701 kios yang tersebar di 159 kelurahan/desa di Tana Toraja telah bermitra dengan Satgas Covid-19 untuk menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga," kata Marida
Marida mengatakan kios yang menjadi mitra Satgas Covid-19 menjual berbagai jenis pangan atau sembako. Kios tidak diperkenankan menaikkan harga di luar harga standar (harga berlaku). Warga juga tidak diperkenankan membeli dalam jumlah banyak di kios.
Selain itu, pemilik kios akan diberikan fee (keuntungan) sebesar 15 persen dari jumlah total penjualan kebutuhan pokok di kiosnya. Dengan begitu, pemberdayaan ekonomi masyarakat tetap berjalan, harga tetap stabil dan ketersediaan pangan tetap terjaga.
"Masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan bahan pokok karena stok ada di kios-kios dengan harga normal," tandasnya.
Lihat Juga: Masyarakat Mulai Jenuh, Satgas COVID-19 Bandung Barat Akui Warga Curi-curi Kesempatan Gelar Hajatan
Koordinator Program Penguatan Lembaga Ekonomi Kerakyatan, Marida Bungin, mengatakan program penguatan lembaga ekonomi kerakyatan ini merupakan kegiatan Satgas Covid-19 Tator dalam rangka menjaga kegiatan ekonomi tetap berjalan di tengah pandemi corona.
Baca Juga: Pemkab Tana Toraja Siapkan Rp5 Miliar Tangani Corona
Salah satu dampak yang timbul akibat kebijakan pemerintah membatasi aktivitas masyarakat adalah kelangkaan bahan pangan dan melonjaknya harga. Melalui program penguatan lembaga ekonomi kerakyatan, Satgas Covid-19 menggandeng kios-kios kecil di wilayah Tator untuk menjual kebutuhan pokok. Tujuannya, untuk menjaga ketersediaan pangan sekaligus stabilitas harga.
"Sejak dilaksanakan akhir bulan Maret 2020 lalu, sedikitnya 701 kios yang tersebar di 159 kelurahan/desa di Tana Toraja telah bermitra dengan Satgas Covid-19 untuk menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga," kata Marida
Marida mengatakan kios yang menjadi mitra Satgas Covid-19 menjual berbagai jenis pangan atau sembako. Kios tidak diperkenankan menaikkan harga di luar harga standar (harga berlaku). Warga juga tidak diperkenankan membeli dalam jumlah banyak di kios.
Selain itu, pemilik kios akan diberikan fee (keuntungan) sebesar 15 persen dari jumlah total penjualan kebutuhan pokok di kiosnya. Dengan begitu, pemberdayaan ekonomi masyarakat tetap berjalan, harga tetap stabil dan ketersediaan pangan tetap terjaga.
"Masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan bahan pokok karena stok ada di kios-kios dengan harga normal," tandasnya.
Lihat Juga: Masyarakat Mulai Jenuh, Satgas COVID-19 Bandung Barat Akui Warga Curi-curi Kesempatan Gelar Hajatan
(tri)