Penyerangan Keling Runtuhkan Kekuatan Ibu Kota Kerajaan Majapahit

Sabtu, 27 April 2024 - 06:26 WIB
loading...
Penyerangan Keling Runtuhkan Kekuatan Ibu Kota Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit mulai menunjukkan tren penurunan hingga akhirnya dikuasai Kerajaan Keling. Foto/Ilustrasi
A A A
Sepeninggal Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit mulai menunjukkan tren penurunan hingga akhirnya dikuasai Kerajaan Keling. Penurunan ini memang sempat membuat wilayah di Kerajaan Majapahit tidak stabil.

Tapi tak berarti keberadaan Kerajaan Majapahit kala itu langsung hilang begitu saja. Majapahit masih menjadi sebuah kerajaan yang eksis pada tahun 1478.Usai pemerintahan Sang Prabhu Giripati Bhupati Ketubhuta pada 1478, konon Kerajaan Majapahit masih berdiri kokoh.

Tetapi apakah saat itu masih sebagai Ibu Kota kerajaan atau tidak belum diketahui. Sebab Pararaton sama sekali tidak menyebut siapa pengganti Prabu Giripati Prasutabhupati Dyah Suraprabhawa sebagai Raja Majapahit.

Kerajaan Majapahit sendiri konon tumbang oleh serangan dari Kerajaan Keling. Kerajaan ini membuat Ibu Kota kerajaan tidak lagi di Majapahit. Serangan Kerajaan Keling itulah yang juga membuat stabilitas keamanan di internal ibu kota kerajaan berantakan.



Sebagaimana dikisahkan dari "Pemugaran Sejarah Persada Leluhur Majapahit", karya Prof. Slamet Muljana. Konon Kerajaan Keling ini berada di sisi utara dari Kerajaan Majapahit.

Hal ini tergambarkan bahwa adanya informasi Majapahit, mendapat serangan dari arah utara, kendati tak diketahui dengan pasti apa alasan perang melawan Majapahit. Tapi kemungkinan besar Slamet Muljana menafsirkan adanya perebutan kekuasaan antara Keling dan Majapahit.

Akibat kekalahan perang dari Keling ini status ibu kota kerajaan berakhir. Majapahit akhirnya menjadi negara bawahan Keling. Sebaliknya status Keling berubah dari negara bawahan menjadi Ibu Kota kerajaan.

Konon saat itu Majapahit dipimpin oleh Girindrawardhana Dyah Ranawijaya, namun sudah menjadi wilayah bawahan dari Keling sebagaimana pernyataan di Prasasti Jiyu.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1074 seconds (0.1#10.140)