Antusiasme Tinggi, Warga Boven Digoel Menyalurkan Hak Suara Menentukan Pemimpin Baru
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Warga Kabupaten Boven Digoel , baru hari ini melakukan Pilkada susulan, setelah sebelumnya ditunda akibat adanya sengketa atas keikutsertaan Yusak Yaluwo.
(Baca juga: Gubernur Papua Putuskan Pilkada Boven Digoel Dilaksanakan 21 Desember 2020 )
Yusak Yaluwo sempat dikeluarkan dari status calon peserta, lantaran sanksi politik pasca dirinya menjadi tersangka kasus korupsi beberapa tahun lalu. Yusak Yaluwo akhirnya memenangkan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK), dan biusa menjadi peserta Pilkada di Kabupaten Boven Digoel .
Ketua KPU Papua, Throdorus Kosay mengatakan, Pilkada susulan di Kabupaten Boven Digoel berjalan lancar setelah surat suara dan perlengkapan lainnya berhasil didistribusikan pada hari sebelumnya.
Tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada Kabupaten Boven Digoel , cukup tinggi. "Jadi kekhawatiran partisipasi pemilih rendah tidak terbukti. Sebaliknya, pemilih cukup banyak. Kondisi ini terbukti dengan antusias masyarakat yang sejak pagi mengantri untuk memberikan hak suaranya," kata Theo.
(Baca juga: Cuaca Buruk, Pencarian Wisatawan Hilang di Parairan Banyuwangi Dilanjutkan Pagi Ini )
KPU juga optimis, di distrik lainnya yang berada jauh dari Kota Tanah Merah, juga mengalami hal yang sama. Apalagi sebagian besar masyarakat lebih banyak berada di tempat, ketimbang keluar daerah.
Terkait dengan partisipasi Pilkada di Kabupaten Boven Digoel , kata Theo, KPU berharap tinggi dan hal itu akan terlihat saat rekap tingkat Kabupaten pada 5 Januari 2021 mendatang.
Target nasional, untuk partisipasi pemilih bisa mencapai sebesar 77,5 persen. Sementara untuk Papua, pada pelaksanaan Pilkada di 10 kabupaten 9 Desember lalu, jumlah partisipasi pemilih mencapai 95 persen. "Jadi harapan KPU, untuk Boven Digoel juga demikian," kata Theo.
Terkait pelaksaan Pilkada Kabupaten Boven Digoel , Theo menyebut secara keseluruhan berjalan baik, aman dan terkendali. Hal itu juga tidak terlepas dari kerjasama dan koordinasi intensif penyelenggara, pihak keamanan, dan masyarakat pemilih.
"Kami pantau, masyarakat sangat antusias mengantri di TPS, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, mereka menunggu giliran untuk mencoblos," kata Theo.
(Baca juga: Bawaslu Hentikan Laporan Akhyar-Salman Soal Dugaan Penggelembungan Suara Bobby - Aulia )
Ia menambahkan untuk rekap tingkat TPS ini akan dilanjutkan pada tahapan rekap di tingkat distrik pada 29 Desember 2020-2 Januari 2021, dan dilanjutkan rekap tingkat kabupaten pada 1-5 Januari 2020.
"Jadi kita sudah sediakan waktu. Kalau di tingkat distrik sudah selesai, KPU akan terima hasilnya dan rekap hingga selesai 20 distrik dan hasil akhirnya tanggal 5 Januari 2021," kata dia. Kabupaten Boven Digoel memiliki 20 Distrik, dan terdapat sekitar 213 TPS.
Lihat Juga: Soroti Program Transmigrasi ke Papua, Tokoh Masyarakat: Pemberdayaan Masyarakat yang Harus Dilakukan
(Baca juga: Gubernur Papua Putuskan Pilkada Boven Digoel Dilaksanakan 21 Desember 2020 )
Yusak Yaluwo sempat dikeluarkan dari status calon peserta, lantaran sanksi politik pasca dirinya menjadi tersangka kasus korupsi beberapa tahun lalu. Yusak Yaluwo akhirnya memenangkan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK), dan biusa menjadi peserta Pilkada di Kabupaten Boven Digoel .
Ketua KPU Papua, Throdorus Kosay mengatakan, Pilkada susulan di Kabupaten Boven Digoel berjalan lancar setelah surat suara dan perlengkapan lainnya berhasil didistribusikan pada hari sebelumnya.
Tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada Kabupaten Boven Digoel , cukup tinggi. "Jadi kekhawatiran partisipasi pemilih rendah tidak terbukti. Sebaliknya, pemilih cukup banyak. Kondisi ini terbukti dengan antusias masyarakat yang sejak pagi mengantri untuk memberikan hak suaranya," kata Theo.
(Baca juga: Cuaca Buruk, Pencarian Wisatawan Hilang di Parairan Banyuwangi Dilanjutkan Pagi Ini )
KPU juga optimis, di distrik lainnya yang berada jauh dari Kota Tanah Merah, juga mengalami hal yang sama. Apalagi sebagian besar masyarakat lebih banyak berada di tempat, ketimbang keluar daerah.
Terkait dengan partisipasi Pilkada di Kabupaten Boven Digoel , kata Theo, KPU berharap tinggi dan hal itu akan terlihat saat rekap tingkat Kabupaten pada 5 Januari 2021 mendatang.
Target nasional, untuk partisipasi pemilih bisa mencapai sebesar 77,5 persen. Sementara untuk Papua, pada pelaksanaan Pilkada di 10 kabupaten 9 Desember lalu, jumlah partisipasi pemilih mencapai 95 persen. "Jadi harapan KPU, untuk Boven Digoel juga demikian," kata Theo.
Terkait pelaksaan Pilkada Kabupaten Boven Digoel , Theo menyebut secara keseluruhan berjalan baik, aman dan terkendali. Hal itu juga tidak terlepas dari kerjasama dan koordinasi intensif penyelenggara, pihak keamanan, dan masyarakat pemilih.
"Kami pantau, masyarakat sangat antusias mengantri di TPS, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, mereka menunggu giliran untuk mencoblos," kata Theo.
(Baca juga: Bawaslu Hentikan Laporan Akhyar-Salman Soal Dugaan Penggelembungan Suara Bobby - Aulia )
Ia menambahkan untuk rekap tingkat TPS ini akan dilanjutkan pada tahapan rekap di tingkat distrik pada 29 Desember 2020-2 Januari 2021, dan dilanjutkan rekap tingkat kabupaten pada 1-5 Januari 2020.
"Jadi kita sudah sediakan waktu. Kalau di tingkat distrik sudah selesai, KPU akan terima hasilnya dan rekap hingga selesai 20 distrik dan hasil akhirnya tanggal 5 Januari 2021," kata dia. Kabupaten Boven Digoel memiliki 20 Distrik, dan terdapat sekitar 213 TPS.
Lihat Juga: Soroti Program Transmigrasi ke Papua, Tokoh Masyarakat: Pemberdayaan Masyarakat yang Harus Dilakukan
(eyt)