Jenazah Pasien COVID 19 di Mamasa Dimakamkan di Tengah Hutan, Keluarga Histeris
loading...
A
A
A
MAMASA - Seorang warga Rante Sepang, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa yang positif terpapar Corona meninggal dan jasadnya kemudian dimakamkan dengan protokol COVID-19 di tengah hutan. Keluarga histeris lantaran tidak dizinkan untuk melihat proses pemakaman hanya dilakukan oleh petugas Satgas COVID, dan tim gabunganTNI/ Polri.
Dari kejauhan terdengar histeris keluarga korban saat petugas bersiap memakamkan di tempat pemakaman yang jauh dari pemukiman warga.
Sementara petugas harus berjibaku membawa jenazah untuk menuju ke di tempat pemakaman yang cukup jauh dari pemukiman warga. Dimana jenazah dimakamkan di tengah hutan dengan melewati medan perbukitan.
(Baca: H-1 Natal, Tol Cipali Macet 1 Kilometer Pengelola Buka 19 Loket Transaksi)
Tim Satgas COVID 19 Kabupaten Mamasa bahkan menurunkan 18 relawan yang terdiri dari anggota TNI/Polri untuk membawa mayat ke tempat pemakaman.
Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mamasa Amos Pampangbone mengatakan, selain permintaan keluarga korban pemakaman di tempat ini dilakukan sesuai dengan aturan protkol kesehatan.
“Dimana penderita COVID-19 yang meninggal dunia dikuburkan di tempat pemakaman khusus,” kata dia, Kamis (24/12/2020).
(Bisa diklik: Duh! Jembatan Ambruk, Gara-gara Truk Penuh Muatan Hebel Ikuti Google Maps)
Untuk saat ini jumlah penderita COVID 19 di Mamasa dalam waktu dua pekan terakhir meningkat drastis. Padahal sebelumnya wilayah ini masuk dalam zona hijau.
Bahkan saat ini Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID 19 terus meningkatkan pengawasan dan memperketat aktifitas warga.
Ironisnya Kabupaten Mamasa saat ini tengah mempersiapkan perayaan Natal dan tahun baru ditengah kondisi pandemi COVID 19.
Dari kejauhan terdengar histeris keluarga korban saat petugas bersiap memakamkan di tempat pemakaman yang jauh dari pemukiman warga.
Sementara petugas harus berjibaku membawa jenazah untuk menuju ke di tempat pemakaman yang cukup jauh dari pemukiman warga. Dimana jenazah dimakamkan di tengah hutan dengan melewati medan perbukitan.
(Baca: H-1 Natal, Tol Cipali Macet 1 Kilometer Pengelola Buka 19 Loket Transaksi)
Tim Satgas COVID 19 Kabupaten Mamasa bahkan menurunkan 18 relawan yang terdiri dari anggota TNI/Polri untuk membawa mayat ke tempat pemakaman.
Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mamasa Amos Pampangbone mengatakan, selain permintaan keluarga korban pemakaman di tempat ini dilakukan sesuai dengan aturan protkol kesehatan.
“Dimana penderita COVID-19 yang meninggal dunia dikuburkan di tempat pemakaman khusus,” kata dia, Kamis (24/12/2020).
(Bisa diklik: Duh! Jembatan Ambruk, Gara-gara Truk Penuh Muatan Hebel Ikuti Google Maps)
Untuk saat ini jumlah penderita COVID 19 di Mamasa dalam waktu dua pekan terakhir meningkat drastis. Padahal sebelumnya wilayah ini masuk dalam zona hijau.
Bahkan saat ini Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID 19 terus meningkatkan pengawasan dan memperketat aktifitas warga.
Ironisnya Kabupaten Mamasa saat ini tengah mempersiapkan perayaan Natal dan tahun baru ditengah kondisi pandemi COVID 19.
(sms)