Hidup Telantar di Indramayu, ABK KM Kerapu Lodi Minta Pertolongan

Kamis, 24 Desember 2020 - 12:21 WIB
loading...
Hidup Telantar di Indramayu, ABK KM Kerapu Lodi Minta Pertolongan
Personel Basarnas Semarang mengecek kondisi ABK KM Krapu Lodi yang terdampar di perairan Kendal, Jawa Tengah. Foto/Basarnas Semarang
A A A
BANDUNG - Anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Kerapu Lodi yang sempat terombang ambing di perairan Kendal, Jawa Tengah dan berhasil diselamatkan pihak Badan Search dan Rescue Nasional (Basarnas) kini hidup telantar.

Informasi tersebut diperoleh dari ABK KM Kerapu Lodi yang mengaku berasal dari Medan dan Aceh melalui pesan singkat yang diterima MNC Portal. Mereka mengaku, hidup telantar karena pihak perusahaan tempat mereka bekerja tidak memberikan fasilitas serta menahan data-data pribadinya.

"Kami sekarang telantar di Indramayu dan pihak perusahaan tidak mau memberikan data-data pribadi kami," ungkapnya.

(Baca juga: Kapal Bocor di Tengah Laut, 6 ABK KM Riski Laut Berhasil Diselamatkan )

Mereka mengakui, mayoritas ABK Kerapu Lodi memang warga Indramayu, namun di antaranya juga ada yang berasal dari Aceh dan Medan yang hingga kini masih berada di Indramayu.

Oleh karenanya, mereka berharap, bisa dipulangkan ke kampung halamannya di Aceh dan Medan. Pasalnya, selain tidak difasilitasi pihak pemilik kapal, mereka pun kesulitan membiayai hidupnya karena tak bisa melaut akibat data-data pribadi mereka yang ditahan, seperti KTP.

"Kami sangat memohon bantuannya pak. Tolong bantuannya pak. Kami mau pulang ke kampung halaman kami saja pak. Di sini kami mau biaya dari mana pak. Kelaut gak bisa diwajibkan harus memiliki ktp, Sementara ktp kami di tahan," katanya.

(Baca juga: H-1 Natal, Tol Cipali Macet 1 Kilometer Pengelola Buka 19 Loket Transaksi )

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar, Taufik Garsadi memberikan respons terkait permintaan tolong para ABK tersebut.

Namun, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh. Taufik mengaku, akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Balai Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (BPM3I) Bandung untuk mencari solusi terkait persoalan tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2259 seconds (0.1#10.140)