Dalam Sehari, 7 PDP COVID-19 di Kabupaten Bogor Meninggal

Kamis, 14 Mei 2020 - 07:58 WIB
loading...
Dalam Sehari, 7 PDP COVID-19 di Kabupaten Bogor Meninggal
Sebanyak tujuh Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Bogor meninggal, Rabu (13/5/2020). Foto/Ilustrasi/SINDOnews,
A A A
BOGOR - Sebanyak tujuh Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Bogor meninggal, Rabu (13/5/2020), sehingga total kasus PDP yang meninggal berjumlah 64 orang. Total kasus berstatus PDP COVID-19 di Kabupaten Bogor mencapai 1.301 orang, dengan rincian selesai 774 orang dan masih dalam pengawasan 463 orang.

"Data 7 PDP yang meninggal dunia empat perempuan dan tiga laki-laki. Pertama perempuan, 20 tahun, asal Sukajaya; perempuan, 61 tahun, Leuwiliang; perempuan, 25 tahun, Rumpin; perempuan, 90 tahun, Kemang. Sedangkan laki-laki 43 tahun asal Kecamatan Cigombong; laki-laki, 59 tahun, Rancabungur; dan laki-laki, 75 tahun, Kemang," papar Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangan pers tertulis, Rabu (13/5/2020) malam.

Tak hanya itu, penambahan juga terjadi pada kasus baru pasien dengan status terkonfirmasi positif yang semuanya berjenis kelamin laki-laki yaitu warga Gunung Sindur berusia 45 tahun dan warga Cileungsi berusia 30 tahun. (Baca juga; Pemkab Bandung Barat Siapkan Tes Swab untuk 1.131 ODP dan OTG )

"Total kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bogor per hari ini tercatat 160 orang terdiri dari 127 orang positif aktif atau masih dalam perawatan RS, meninggal dunia 11 orang dan sembuh 22 orang," katanya.

Sedangkan untuk kasus dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait COVID-19 total berjumlah 1.434 kasus dengan rincian selesai 1.141 orang dan masih dalam pemantauan sebanyak 293 orang. (Baca juga; Banjir dan Longsor di Bogor, Belasan Rumah Rusak Satu Orang Tewas Tertimbun )

"Dari jumlah tersebut ternyata masih ditemuka kasus baru pasien terkonfirmasi positif. Kami mengimbau masyarakat agar tak mudik ke zona merah, meskipun mash dalam satu Kabupaten. Rayakanlah Idulfitri secara terbatas dengan mengikuti protokol kesehatan demi memutus persebaran virus," pungkasnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5850 seconds (0.1#10.140)