Dampak Corona, Pariwisata Bali Rugi Rp9,7 Triliun Per Bulan
loading...
A
A
A
DENPASAR - Wabah COVID-19 benar-benar menghancurkan pariwisata Bali . Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati kerugian mencapai Rp9,7 triliun per bulan.
"Jika dilihat dari masa tinggal para wisatawan di Bali, maka kerugian pariwisata di masa pandemi ini sekitar Rp9,7 Triliun setiap bulan," kata Tjokorda, Rabu (13/5).
Dinas Tenaga Kerja Bali mencatat sebanyak 2.189 pekerja formal terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat dampak COVID-19. Juga ada sebanyak 65.594 orang pekerja yang dirumahkan. (Baca juga: Lebak Banjir, Satu Jembatan Putus dan Puluhan Rumah Terendam )
Tjokorda meminta pengusaha pariwisata tidak melakukan PHK. Kalaupun dilakukan, para pekerja itu harus diberikan jaminan.
Dia mengapresiasi para pekerja yang terkena PHK kemudian melakoni pekerjaan lain untuk menyambung perekonomiannya, seperti dengan membuka usaha kuliner, perkebunan dan bertani. (Baca juga: Atap Rumah Hancur Diduga Akibat Ledakan Gas di Deliserdang )
Tjokorda berharap akhir Mei mendatang Bali sudah bisa menekan kasus COVID-19 menjadi zero. "Maka enam bulan ke depan pemerintah akan melakukan usaha maksimal untuk recovery pariwisata," ujarnya.
Lihat Juga: Cegah Virus Varian Baru dari Luar Negeri, Khofifah: 3.636 Pekerja Migran Telah Kami Isolasi
"Jika dilihat dari masa tinggal para wisatawan di Bali, maka kerugian pariwisata di masa pandemi ini sekitar Rp9,7 Triliun setiap bulan," kata Tjokorda, Rabu (13/5).
Dinas Tenaga Kerja Bali mencatat sebanyak 2.189 pekerja formal terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat dampak COVID-19. Juga ada sebanyak 65.594 orang pekerja yang dirumahkan. (Baca juga: Lebak Banjir, Satu Jembatan Putus dan Puluhan Rumah Terendam )
Tjokorda meminta pengusaha pariwisata tidak melakukan PHK. Kalaupun dilakukan, para pekerja itu harus diberikan jaminan.
Dia mengapresiasi para pekerja yang terkena PHK kemudian melakoni pekerjaan lain untuk menyambung perekonomiannya, seperti dengan membuka usaha kuliner, perkebunan dan bertani. (Baca juga: Atap Rumah Hancur Diduga Akibat Ledakan Gas di Deliserdang )
Tjokorda berharap akhir Mei mendatang Bali sudah bisa menekan kasus COVID-19 menjadi zero. "Maka enam bulan ke depan pemerintah akan melakukan usaha maksimal untuk recovery pariwisata," ujarnya.
Lihat Juga: Cegah Virus Varian Baru dari Luar Negeri, Khofifah: 3.636 Pekerja Migran Telah Kami Isolasi
(mpw)