Atasi Kendala Internet, Guru di Jabar Dibekali Tas Multifungsi
loading...
A
A
A
Kepala SMAN 2 Lembang Kabupaten Bandung Barat, Lina yang turut hadir dalam peluncuran program Tas Bakti Guru Kunjung yang digelar secara virtual itu mengakui, selama PJJ diberlakukan, pihaknya rutin melakukan evaluasi.
"Berdasarkan evaluasi, meskipun Lembang terletak di kawasan perkotaan, namun masih ada pelajar yang tinggal di pelosok dan sulit mendapatkan jaringan internet," ungkapnya.
Menurut Lina, selain terkendala jaringan internet, siswa yang tidak dapat mengikuti PJJ umumnya karena tidak memiliki gadget atau perangkat teknologi informasi lainnya hingga persoalan ekonomi.
"Karenanya, guru tetap mengunjungi rumah-rumah para siswa ini supaya mereka tetap sama-sama mendapat pengajaran seperti siswa lainnya. Dengan adanya program Tas Bakti Guru Kunjung, kami merasa terbantu, apalagi kami mendapatkan berbagai alat pelindung diri," katanya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengapresiasi program Tas Bakti Guru Kunjung. Melaui program tersebut, para guru juga dipastikan menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat mengajar langsung siswanya.
"Pada masa AKB (adaptasi kebiasaan baru) ini, protokol kesehatan harus dipatuhi. Lewat program ini, guru yang akan mengajar tatap muka ke rumah siswa sudah dilengkapi alat pelindung lengkap dalam tas tadi. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung atas terselenggaranya program ini," katanya.
"Berdasarkan evaluasi, meskipun Lembang terletak di kawasan perkotaan, namun masih ada pelajar yang tinggal di pelosok dan sulit mendapatkan jaringan internet," ungkapnya.
Menurut Lina, selain terkendala jaringan internet, siswa yang tidak dapat mengikuti PJJ umumnya karena tidak memiliki gadget atau perangkat teknologi informasi lainnya hingga persoalan ekonomi.
"Karenanya, guru tetap mengunjungi rumah-rumah para siswa ini supaya mereka tetap sama-sama mendapat pengajaran seperti siswa lainnya. Dengan adanya program Tas Bakti Guru Kunjung, kami merasa terbantu, apalagi kami mendapatkan berbagai alat pelindung diri," katanya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengapresiasi program Tas Bakti Guru Kunjung. Melaui program tersebut, para guru juga dipastikan menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat mengajar langsung siswanya.
"Pada masa AKB (adaptasi kebiasaan baru) ini, protokol kesehatan harus dipatuhi. Lewat program ini, guru yang akan mengajar tatap muka ke rumah siswa sudah dilengkapi alat pelindung lengkap dalam tas tadi. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung atas terselenggaranya program ini," katanya.
(shf)