Menantu Hantam Kepala Mertua dengan Botol Sirup Gegara Tak Tahan Diomeli
loading...
A
A
A
BLITAR - Telinga SP (49) warga Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar memerah, mendengar omelan TK (62), mertuanya. SP sontak beranjak dari tidurnya, dan bergegas menyambar botol sirup.
Botol kaca yang masih ada isinya tersebut, diayunkan ke kepala sang mertua yang tengah membersihkan lantai rumah. "Korban dilarikan ke Puskesmas Kesamben," ujar Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi, Kamis (17/12/2020).
Kepala TK bocor. Darah muncrat ke mana mana. Hantaman botol sirup telah merobekkan kulit kepala sang mertua. Meski banyak kehilangan darah, TK tidak sampai pingsan. "Kepala korban robek," tambah Imam Subechi.
Ceritanya, korban datang ke rumah pelaku yang saat itu dalam keadaan tidur di kamarnya. Seperti lazimnya orang tua, begitu melihat rumah anaknya kotor, TK langsung mengambil sapu dan bersih-bersih.
Sambil menyapu lantai rumah, TK tidak berhenti mengomel. Omelan tersebut diduga menyinggung pelaku yang saat itu sedang tidur. Yang bersangkutan sontak terjaga dan tanpa pikir panjang melakukan aksi penganiayaan. (Baca: Penikam Mandor di Bengkong Terancam Hukuman Mati). (Baca: Penikam Mandor di Bengkong Terancam Hukuman Mati)
Menurut Subechi, karena tidak ada titik temu dalam mediasi, korban memutuskan melapor ke kepolisian. "Saat ini kami masih melakukan penyelidikan, termasuk meminta keterangan saksi," pungkas Subechi.
Botol kaca yang masih ada isinya tersebut, diayunkan ke kepala sang mertua yang tengah membersihkan lantai rumah. "Korban dilarikan ke Puskesmas Kesamben," ujar Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi, Kamis (17/12/2020).
Kepala TK bocor. Darah muncrat ke mana mana. Hantaman botol sirup telah merobekkan kulit kepala sang mertua. Meski banyak kehilangan darah, TK tidak sampai pingsan. "Kepala korban robek," tambah Imam Subechi.
Ceritanya, korban datang ke rumah pelaku yang saat itu dalam keadaan tidur di kamarnya. Seperti lazimnya orang tua, begitu melihat rumah anaknya kotor, TK langsung mengambil sapu dan bersih-bersih.
Sambil menyapu lantai rumah, TK tidak berhenti mengomel. Omelan tersebut diduga menyinggung pelaku yang saat itu sedang tidur. Yang bersangkutan sontak terjaga dan tanpa pikir panjang melakukan aksi penganiayaan. (Baca: Penikam Mandor di Bengkong Terancam Hukuman Mati). (Baca: Penikam Mandor di Bengkong Terancam Hukuman Mati)
Menurut Subechi, karena tidak ada titik temu dalam mediasi, korban memutuskan melapor ke kepolisian. "Saat ini kami masih melakukan penyelidikan, termasuk meminta keterangan saksi," pungkas Subechi.
(nag)