Ratusan Santri Terpapar COVID-19, Ma'had Tahfizhul Qur'an As Surkati Ditutup Total
loading...
A
A
A
SALATIGA - Ma'had Tahfizhul Quran As Surkati Salatiga, Jawa Tengah, akhirnya ditutup total. Langkah ini oleh pengelola Ma'had Tahfizhul Quran As Surkati Salatiga, setelah ratusan santri nya terpapar COVID-19 .
(Baca juga: Nekat Liburan Keluar Kota di Akhir Tahun, Balik ke Surabaya Wajib Lakukan Ini )
Direktur Ma'had Tahfizhul Quran As Surkati Salatiga, Diding Fathuddin Al Hafidz menjelaskan, adanya beberapa santri yang terindikasi gejala COVID-19 , yaitu anosmia diketahui pada 29 November 2020. Ma'had As Surkati pun segera melapor ke Puskesmas Sidorejo Salatiga.
"Pada tanggal 5 dan 7 Desember 2020 telah dilakukan swab massal yang meliputi seluruh santri dan ustaz sejumlah 219 orang terdiri dari 188 santri, dan 31 ustaz beserta keluarganya. Dari hasil swab diketahui 188 orang positif COVID-19 ," jelas Diding dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (12/12/2020).
Selanjutnya, Ma'had As Surkati ditutup total dan tidak ada orang yang keluar masuk Ma'had. Pihak Ma'had juga melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, serta meniadakan kegiatan internal yang berpotensi terjadi kerumunan.
(Baca juga: Habib Rizieq Jadi Tersangka Pelanggaran Prokes, PWNU Jatim Minta Polisi Lebih Humanis Menangani )
Sedangkan santri yang dinyatakan positif COVID-19 di ruang isolasi terpisah dengan yang negatif. "Kami juga telah melengkapi fasilitas yang mendukung penerapan protokol kesehatan. Memberikan makanan bergizi, vitamin serta makanan dan minuman suplemen lain," ucapnya.
(Baca juga: Nekat Liburan Keluar Kota di Akhir Tahun, Balik ke Surabaya Wajib Lakukan Ini )
Direktur Ma'had Tahfizhul Quran As Surkati Salatiga, Diding Fathuddin Al Hafidz menjelaskan, adanya beberapa santri yang terindikasi gejala COVID-19 , yaitu anosmia diketahui pada 29 November 2020. Ma'had As Surkati pun segera melapor ke Puskesmas Sidorejo Salatiga.
"Pada tanggal 5 dan 7 Desember 2020 telah dilakukan swab massal yang meliputi seluruh santri dan ustaz sejumlah 219 orang terdiri dari 188 santri, dan 31 ustaz beserta keluarganya. Dari hasil swab diketahui 188 orang positif COVID-19 ," jelas Diding dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (12/12/2020).
Selanjutnya, Ma'had As Surkati ditutup total dan tidak ada orang yang keluar masuk Ma'had. Pihak Ma'had juga melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, serta meniadakan kegiatan internal yang berpotensi terjadi kerumunan.
(Baca juga: Habib Rizieq Jadi Tersangka Pelanggaran Prokes, PWNU Jatim Minta Polisi Lebih Humanis Menangani )
Sedangkan santri yang dinyatakan positif COVID-19 di ruang isolasi terpisah dengan yang negatif. "Kami juga telah melengkapi fasilitas yang mendukung penerapan protokol kesehatan. Memberikan makanan bergizi, vitamin serta makanan dan minuman suplemen lain," ucapnya.
(eyt)