Status Kota Batam Diturunkan Jadi Zone Kuning, Ini Penyebabnya

Senin, 21 Maret 2022 - 15:20 WIB
loading...
Status Kota Batam Diturunkan Jadi Zone Kuning, Ini Penyebabnya
Satgas Penanganan COVID-19 menurunkan status Kota Batam dari zona oranye atau risiko penularan sedang menjadi zona kuning atau risiko penularan rendah. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
BATAM - Status Kota Batam, Kepulauan Riau telah diturunkan oleh Satgas Penanganan COVID-19 dari zona oranye atau risiko penularan sedang menjadi zona kuning atau risiko penularan rendah.

Turunnya status risiko penularan COVID-19 di Batam ini seiring dengan penurunan kasus aktif di kota industri itu.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri, Eko Sumbaryadi menjelaskan, kasus aktif di Batam dalam dua pekan terakhir turun drastis.



Dari seribu orang lebih jumlah pasien COVID-19 pada dua pekan lalu kini tinggal 101 orang. "Setiap hari puluhan hingga ratusan orang sembuh dari COVID-19," kata Eko yang juga menjabat Sekda Kepri itu.

Dia mengemukakan daerah lainnya yakni Kabupaten Lingga dan Kabupaten Kepulauan Anambas bertahan sebagai zona kuning. Saat ini, jumlah kasus aktif COVID-19 di Lingga dan Anambas masing-masing 26 orang.

Kasus aktif di daerah lainnya seperti di Tanjungpinang, ibu kota Kepri juga turun drastis dibanding pekan lalu yang mencapai sekitar 700 orang. Jumlah kasus aktif di Tanjungpinang sekarang 294 orang.

Tanjungpinang masih sebagai zona oranye, sama seperti Kabupaten Karimun, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Natuna. Jumlah kasus aktif di Karimun 161 orang, Bintan 216 orang, dan Natuna 115 orang. "Mudah-mudahan sebelum Ramadhan Kepri kembali nol kasus aktif COVID-19," ucapnya.

Eko menuturkan jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 juga turun. Bahkan hari ini tidak ada pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19.

"Kalau pekan lalu, masih ditemukan kasus kematian akibat COVID-19, mesti tidak banyak. Total jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 sejak pandemi Maret 2020 sampai sekarang 1.878 orang," ungkapnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1507 seconds (0.1#10.140)